Advertisement
Seharian Kemarin Cerah. Bagaimana dengan Prediksi Cuaca Hari Ini?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Beberapa hari belakangan, cuaca di sebagian besar wilayah DIY cerah. Hari ini pun, Rabu (26/8/2020), diprediksi cuaca akan tetap sama.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jogja memprediksi cuaca hari ini cerah berawan. Hal itu dibagikan melalui akun Instagram @staklim_jogja.
Advertisement
"Update Citra Radar Cuaca DIY 26 Agustus 2020 Pukul 04.50 WIB," tulis @staklim_jogja.
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya bahwa pada Agustus awal, wilayah DIY mengalami suhu udara yang rendah sehingga banyak orang yang mengeluhkan dingin yang luar biasa.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG Stasiun Klimatologi DIY dalam 2-3 hari ini, Minggu (9/8/2020), suhu minimum di wilayah DIY pada malam hingga pagi hari mencapai 20-22 Celcius. Sedangkan, siang hari suhu maksimum mencapai hanya berkisar 29-31 Celcius.
Kepala kelompok data dan informasi Stasiun Klimatologi DIY Etik Setyaningrum mengatakan jika suhu dingin dan kering yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat saat ini merupakan dampak dari intrusi atau bertiupnya angin yang berasal dari Australia (monsoon dingin Australia).
"Di mana saat ini di benua Australia sedang memasuki musim dingin. Intrusi angin dingin [monsoon dingin australia] yang berasal dari Australia ini berdampak pada temperatur yang terasa dingin terutama di wilayah bagian selatan Indonesia termasuk Jogja," ujar Etik, Minggu (9/8/2020).
Intrusi angin dingin Australia ini disamping sifatnya dingin juga bersifat kering karena kandungan uap air sangat rendah. Sehingga, pertumbuhan awan saat ini juga sangat kecil terjadi.
"Dengan kurangnya tutupan atau pembentukan awan, berdampak pula pada radiasi balik bumi ke atmosfer dengan cepat keluar dari bumi, akibatnya temperatur di bumi menjadi cepat dingin," sambung Etik.
Temperatur dingin ini, lanjut Etik, mengindikasikan wilayah di DIY pada umumnya masuk dalam puncak puncak musim kemarau. Temperatur dingin dan kering ini masih berpotensi muncul hingga puncak musim kemarau berlangsung.
"Sebagai informasi wilayah DIY periode puncak musim kemarau diprediksikan akan terjadi di bulan Agustus," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Instagram
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
- Waspada! Enam Bulan Terakhir Ada 272 Kasus DBD di Sleman
- Libur Sekolah, Penyaluran MBG di Gunungidul Dirapel Seminggu Sekali
Advertisement
Advertisement