Advertisement
KABAR DUKA: Anggota DPRD DIY Agus Sumartono Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kabar duka datang dari lembaga DPRD DIY. Anggota DPRD DIY dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Sumartono meninggal dunia.
Kabar berpulangnya tokoh yang biasa disapa Gus Ton itu disampaikan akun terkonfirmasi @dprd_diy, Sabtu (12/9/2020) petang.
Advertisement
"Segenap Pimpinan & Anggota DPRD DIY mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Agus Sumartono, http://S.Si (Anggota DPRD DIY Periode 2019-2024 dari Fraksi PKS)," tulis akun tersebut.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa beliau, dan menerima semua amal kebajikan beliau. Amin".
Segenap Pimpinan & Anggota DPRD DIY mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Agus Sumartono, https://t.co/FhlNjlXeXh (Anggota DPRD DIY Periode 2019-2024 dari Fraksi PKS)
— #DPRDDIYRumahKita (@dprd_diy) September 12, 2020
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa beliau, dan menerima semua amal kebajikan beliau. Amin. pic.twitter.com/NDDggawen1
Belum diketahui penyebab meninggalnya Agus Sumartono serta di mana ia dirawat sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
BACA JUGA: Hasil Penelitian: Orang Jomlo Lebih Bahagia dan Tidak Mudah Stres saat Pandemi
Agus Sumartono selama ini dikenal sebagai politikus yang kritis terhadap persoalan publik khususnya yang terjadi di DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement