Advertisement

Ini Alasan Layanan Bersalin, UGD dan Rawat Inap Puskesmas Kalasan Ditutup

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 12 September 2020 - 19:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ini Alasan Layanan Bersalin, UGD dan Rawat Inap Puskesmas Kalasan Ditutup

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Layanan rawat inap, UGD dan bersalin di Puskesmas Kalasan terpaksa ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan sejak Jumat (11/9/2020) hingga Minggu (12/9/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan layanan yang ditutup di Puskesmas tersebut hanya untuk UGD, bersalin dan rawat inap. Penutupan hanya dilakukan sementara waktu untuk dilakukan dekontamasi (penyiraman disinfektan).

Advertisement

Dijelaskan Joko, Puskesmas Kalasan memiliki dua blok. Blok satu digunakan untuk layanan pemeriksaan (rawat jalan) sementara blok kedua untuk menangani rawat inap, IGD dan bersalin. "Nah yang ditutup hanya blok Utara [IGD, persalinan dan rawat inap], sedangkan blok Selatan [rawat jalan] tetap buka pada hari dan jam kerja," kata Joko kepada Harian Jogja, Sabtu (12/9/2020).

Dia menepis anggapan penutupan Puskesmas Kalasan tersebut terkait dengan status Kalasan sebagai zona merah. Penutupan layanan di blok dua tersebut, kata Joko, juga bukan dikarenakan ada tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid-19. "Penutupan itu bukan karena ada nakes yang positif, tapi ada pasien bersalin yang terindikasi Covid-19 saat melakukan persalinan," katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima Dinkes, terang Joko, pada Kamis (10/9/2020) malam seorang pasien sedang melakukan proses persalinan. Namun karena hasil rapid testnya reaktif kemudian pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Puskesmas Kalasan menutup blok dua sementara waktu untuk dilakukan dekontaminasi. "Jadi ada indikasi medis pasien tersebut terpapar Covid-19. Kemudian dirujuk ke RS rujukan. Bayinya sudah lahir tapi belum diswab. Kami masih menunggu laporan perkembangannya," ujar Joko.

Joko berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Baik rajin mencuci tangan dengan sabun, pakai masker dan menjaga jarak atau Cita Mas Jajar. "Senin [14/9/2020] mudah-mudahan sudah operasional semua termasuk yang selama tiga hari ini ditutup itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement