Advertisement
Mahasiswa Luar Daerah yang Datang ke Jogja Wajib Isi Data Diri Daring, Ini Alurnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Protokol kedatangan mahasiswa dari luar daerah ke Kota Jogja telah berlaku. Segenap aturan berlaku bagi para mahasiswa perantau.
Ada beberapa aturan yang harus ditaati para mahasiswa perantau yang kembali ke kota mana aja. Salah satunya mengisi aplikasi kedatangan melalui kuliahlagi.jogjakota.go.id untuk mengisi serangkaian data.
Advertisement
Baca juga: Rusunawa Gemawang Jadi Selter OTG, Pengelola: Warga Sudah Oke, Tak Ada Penolakan
Pada laman tersebut, mahasiswa diminta melampirkan surat hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) non-reaktif dan mengisi data mahasiswa dan screening mandiri. Dari laman tersebut mahasiswa akan mendapatkan Kode QR yang ditunjukkan kepada pemilik indekos serta diverifikasi oleh perguruan tinggi mahasiswa yang bersangkutan.
Kepala Bidang Teknologi Informatika, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Jogja, Suciati menjelaskan jika Kode QR pada laman kuliahlagi.jogjakota.go.id berbeda dengan Kode QR untuk warga pendatang. Meski berbeda, diterangkan Suciati bahwa keduanya terintegrasi.
Baca juga: Ganjar Klaim Jateng Tanpa Zona Merah Covid-19
Protokol kedatangan mahasiswa dijelaskan Suciati telah berlaku saat ini. Berdasarkan data yang masuk ke Diskominfosan Kota Jogja, sebanyak 368 mahasiswa telah datang ke Jogja dan mengisi serangkaian proses yang ada di laman kuliahlagi.jogjakota.go.id. Jumlah tersebut terbilang masih sedikit bila dibandingkan dengan total mahasiswa luar daerah yang merantau ke Jogja.
Salah satu wilayah di Kota Jogja yang banyak dihuni mahasiswa luar daerah adalah Kecamatan Umbulharjo. Tercatat beberapa perguruan tinggi berada di Umbulharjo. Camat Umbulharjo, Rumpis Trimintarta menyampaikan bahwa pihaknya telah menyosialisasikan protokol kedatangan mahasiswa kepada lingkup lebih kecil yakni kelurahan dan diteruskan sampai tingkat RW dan RT. Menurut pantauan Rumpis jumlah mahasiswa luar daerah yang datang ke Jogja relatif belum banyak. "Sementara ini belum terlihat [pelonjakan mahasiswa] ya, karena masih di awal Desember baru mulai, karena rata-rata banyak juga yang masih daring," ujarnya.
Dilanjutkan Rumpis di Umbulharjo ada lebih dari 500 indekos. Jumlah tersebut belum termasuk yang belum melaporkan ke wilayah. "Kadang-kadang ada yang rumah kosong dijadikan kosan tapi tidak terpakai, itu sering terjadi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Covid-19 dan Flu di Amerika Serikat Melonjak, Pasien Terbanyak Anak-Anak
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
- KPU DIY Wajibkan Peserta Pemilu 2024 Laporkan Dana Kampanye
- Jadi Kota Pendidikan tapi Kasus Bullying Tinggi, Disdikpora Siapkan Strategi Ini
Advertisement
Advertisement