Advertisement
Agar Tak Merasa Terpaksa, Begini Cara Menumbuhkan Kesadaran Memakai Masker

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kesadaran menggunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penyebaran Covid-19 harus tumbuh dari kesadaran diri.
“Angka Covid-19 yang masih tinggi karena ketidakpatuhan masyarakat menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Seperti penggunaan masker yang tidak benar, menggunakan masker agar tidak dipunish sosial. Takut ditegur teman atau orang lain. Tidak tumbuh dari diri sendiri. Ini yang menyebabkan angka Covid-19 tinggi,” kata Chief of Medical Halodoc, Irwan Heriyanto, dalam Webinar Perubahan Perilaku Konsumen dan Adaptasi Pelaku Usaha di Masa Pandemi COVID-19, Senin (12/10/2020).
Advertisement
Baca juga: Bumil Wajib Perhatikan Nutrisi, Ini Sayuran yang Sebaiknya Dikonsumsi
Dia menjelaskan penyebaran virus Covid-19 ini dapat melalui tetesan kecil atau droplet dari saluran nafas, atau bisa melalui kontak. Baik kontak langsung, kontak fisik antara orang yang terinfeksi dan orang yang rentan serta perpindahan mikroorganisme/ virus secara fisik. Biasanya dengan kontak fisik dengan orang rumah. Kontak tidak langsung, orang rentan terinfeksi dari kontak dengan permukaan yang diduga terkontaminasi.
Irwan memberikan tips untuk menjaga diri. Setiap orang diharapkannya tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Selain melakukan 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan.
Pertama, menyediakan cadangan masker di dalam tas dan hand sanitizer berbasis alkohol 70%. Kedua menghindari memegang masker dan wajah dengan tangan kotor. Ketiga mandi dan keramas saat sampai di rumah dan mengganti pakaian bersih.
Baca juga: Ketua Satgas Sebut Nyaris Tak Ada Lagi Tempat Aman dari Ancaman Covid-19
“Keempat langsung rendam pakaian dan masker yang telah digunakan dengan air sabun. Kelima, jaga kebersihan rumah dan lingkungan. Keenam, jaga imunitas tubuh, makan bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Irawan juga memberikan panduan di transportasi umum. Pertama, memastikan kondisi prima, tidak ada keluhan fisik seperti demam, sakit tenggorokan, dan lain-lain. Kedua, memilih metode transportasi yang melakukan pembatasan penumpang. Ketiga, selalu menggunakan masker dan hand sanitizer.
Keempat, hindari untuk menyentuh area wajah, seperti mata hidung dan mulut. Kelima, selalu terapkan jaga jarak dua meter. Jika tidak memungkinkan lengkapi penggunaan masker dan face shield.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement