Advertisement
Kabar Baik, Tren Kasus DBD di Bantul Turun
Ilustrasi - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Kesehatan Bantul menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bantul menunjukkan angka penurunan sejak tiga bulan terakhir. Penurunan kasus penyakit yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti ini diduga karena masyarakat semakin sadar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Secara umum tren perkembangan kasus DBD menurun sejak bulan Juni,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, melalui pesan singkat aplikasi Whatsapp, Selasa (13/10/2020).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Oki ini mencatat total kasus DBD di Bantul sampai akhir September lalu sebanyak 1.085 kasus. Kasus di Bulan Juni ada 123 kasus, kemudian Juni 85 kasus, dan September terlaporkan kasus DBD sebanyak 17 kasus.
Sementara kasus terbanyak ada di Kecamatan Bantul 131 kasus dan terenda di Kecamatan Dlingo 14 kasus. Ia memastikan penurunan kasus DBD ini tidak ada kaitannya dengan peningkatan kasus Coronavirus Disease atau Covid-19.
Menurut dia, penularan penyakit DBD sangat dipengaruhi dengan perubahan cuaca. Meski kasus menurun, jelang musim penghujan ini Oki meminta masyarakat tidak lengah.
Ia mengimbau masyarakat tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya masing-masing dan melakukan 3M, yakni menguras tempat penampungan air yang disinyalir menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk, menutup penampungan air, dan mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas.
“Tapi tetap dengan prosedur protokol kesehatan [Covid-19],” ucap Oki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WNA China Bawa Serbuk Nikel Ditangkap, Menhan: Negara Harus Tegas
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
- Anak Muda Sleman Sukses Bangun Usaha Rumput Liar Secara Online
- Bandara YIA Tambah Rute Baru, Jogja Genjot Daya Saing Wisata
- Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 Apresiasi Enam Seniman Lokal
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
Advertisement
Advertisement



