Advertisement
Pengalaman Pertama Rizal Gunakan BPJS Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Semua orang berharap tetap sehat dan tidak menggunakan Kartu BPJS Kesehatan. Namun bagaimana jika kesehatan tiba-tiba terganggu? Rizal Abdul Aziz, warga Salakan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, mengaku baru pekan lalu untuk pertama kali menggunakan layanan BPJS Kesehatan. "Seumur-umur baru sekali saya menggunakan kartu itu. Karena tiba-tiba ada gejala seperti hernia sehingga saya harus periksa ke dokter spesialis," katanya, Kamis (15/10/2020).
Karena belum memiliki pengalaman menggunakan layanan JKN BPJS Kesehatan, Rizal kemudian berinisiatif untuk mencari informasi melalui Internet. "Setelah tahu prosedurnya, saya kemudian ke faskes pertama yakni ke puskesmas untuk meminta rujukan karena di puskesmas tidak ada dokter spesialis," katanya.
Advertisement
Saat tiba di puskesmas, Rizal juga mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. "Selama mengikuti prosedur tidak ada kesulitan. Awalnya saya waswas apakah layanannya sesuai informasi yang beredar di Internet atau bakal ribet. Ternyata tidak ada kesulitan," katanya.
Setelah mendapatkan surat rujukan, ia bergegas ke rumah sakit rujukan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Di rumah sakit dia mendapatkan pelayanan sesuai prosedur. "Layanannya tidak berbelit-belit. Mereka juga sudah tahu setelah surat rujukan saya serahkan, dan selanjutnya saya diperiksa oleh dokter spesialis," katanya.
Setelah pemeriksaan kesehatan selesai dan mendapatkan jadwal untuk kontrol, Rizal pulang tanpa harus membayar biaya administrasi dan pemeriksaan, termasuk obat-obatan. "Asalkan sesuai prosedur ternyata semua berjalan mudah," katanya.
Dia menilai, keberadaan program BPJS Kesehatan sangat membantu bagi pekerja seperti dirinya dengan penghasilan tidak seberapa. Buat menabung saja, kata Rizal, dia masih kesusahan sehingga menjadi peserta BPJS Kesehatan semua layanan kesehatan bisa semakin mudah.
"Jadi program BPJS ini sangat membantu. Tidak bisa dibayangkan kalau tidak menjadi peserta BPJS biaya yang ditanggung pasti banyak. Soalnya harus kontrol beberapa kali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Belum Ada Koperasi Desa Merah Putih di Gunungkidul Ajukan Pinjaman ke Bank
- Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 18 September 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Kamis 18 September 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 17 September 2025
Advertisement
Advertisement