Advertisement
BPBD DIY Bagikan 1 Juta Masker

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIYmembagikan satu juta masker untuk masyarakat di DIY. Pembagian ini dilakukan untuk membantu mengendalikan penyebaran Covid-19.
Ali Sadikin dari Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY mengatakan, setiap kabupaten dan kota akan mendapat jatah 130.000 masker. Di masing-masing kabupaten/kota masker akan dibagikan di 13 titik sehingga masing-masing titik akan mendapat 10.000 masker. “Titik-titik yang dibagi adalah pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan lainnya,” jelasnya di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (20/10).
Advertisement
Dia memberi contoh untuk titik di sepanjang pantai Gunungkidul mendapat jatah 10.000 masker. Untuk pembagiannya, mereka berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul, linmas dan relawan setempat.
Selama dua bulan ini, yaitu Oktober 2020 dan November 2020, menurut Ali, ada 65 kloter untuk pembagian masker. Hampir setiap hari dilakukan pembagian masker di titik-titik yang sudah ditentukan oleh BPBD masing-masing kabupaten/kota. “Sasaran kami adalah tempat-tempat publik, pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan tempat wisata,” jelasnya seraya menambahkan, masker-masker ini berasal dari Badan Nasional Penangunalang Bencana dan juga dari para donatur.
Selain dibagikan ke tempat-tempat keramaian, masker juga diberikan untuk instansi-instansi yang membutuhkan. “Target kami satu juta masker ini bisa terbagi secara merata,” katanya.
Suwardoyo, Kabid Logistik BPBD DIY menambahkan, pembagian masker ini, menurut dia, untuk ikut mendorong dan membudayakan penggunaan masker oleh masyarakat dalam adaptasi kebiasan baru ini. “Ini untuk menggerakkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker,” katanya.
Edy Basuki, Kepala BPBD Gunungkidul mengatakan, pembagian masker ini sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi sekarang ini wisatawan yang berkunjung ke pantai di Gunungkidul semakin banyak.
Kalau hari Sabtu dan Minggu pengunjung pantai sangat banyak. Bahkan ketika dilakukan razia masker pasti ada yang kena dan jumlahnya bisa mencapai ribuan. “Diharapkan pembagian masker ini makin menyadarkan masyarakat untuk memakainya ketika sedang keluar rumah,” kata Edy.
Tumiati, salah seorang pedagang ikan di Pantai Drini mengatakan, pembagian masker ini sangat bermanfaat bagi dirinya. “Biasanya saya beli masker di toko, tetapi sekarang mendapat pembagian gratis. Ini bisa untuk pengganti masker yang saya miliki sebelumnya,” kata Tumiati.
Hal senada diungkapkan oleh Marjono, salah seorang nelayan di Pantai Drini. “Masker ini sangat membantu saya ketika di pantai,” kata dia.
Sementara Harianta, PLT UPT Pasar Sleman Wilayah 1 ketika ditemui di Pasar Gamping, Senin (19/10) berterima kasih atas pembagian masker ini. Menurut dia, memang harus banyak stok masker karena masker-masker itu kadang tidak tahan lama. Apalagi bagi pedagang di pasar karena kadang cepat kotor sehingga tidak layak digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
- UGM Batalkan 1 Calon Mahasiswa Lolos SNBP 2025, Ditemukan Perbedaan Data Nilai Rapor
- Grebeg Syawal Jadi Ajang Silaturahmi Warga Wonolelo Bantul
- Antisipasi Tsunami, 29 EWS Dipasang di Pesisir Selatan Bantul
Advertisement
Advertisement