Advertisement
Rem Blong, Goweser Jepara Tewas Tabrak Pohon Sirsak di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Seorang pesepesa (goweser) asal Jepara, Jawa Tengah meninggal dunia pada Sabtu (31/10/2020) siang di Jalan Nglinggo Timur, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo setelah menabrak pohon sirsak.
Kapolsek Samigaluh, AKP Heru Meiyanto mengatakan korban bernama David Yusuf, 42, itu diduga tak bisa mengendalikan laju sepedanya saat gowes seorang diri di jalan menurun dan curam.
Advertisement
“Kondisinya saat itu hujan deras. Lalu rem sepedanya selip, blong. Korban tidak bisa mengendalikan sepedanya, lalu jatuh menabrak pohon sirsak di depan rumah warga,” kata Heru, Minggu (1/11/2020).
BACA JUGA: Presiden Prancis Angkat Bicara terkait Pernyataannya yang Dianggap Menghina Islam
Menurutnya, korban yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ini bersepeda sendirian ke Samigaluh. Di Jogja, ia tengah menghabiskan libur panjang dan cuti bersamanya di rumah keluarga. Nahas, ia justru harus mengalami kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian setelah kepala bagian belakangnya luka parah. Petugas yang membantu evakuasi langsung membawanya ke Puskesmas Samigaluh.
Kepada pegowes, Kapolsek Samigaluh mengimbau untuk senantiasa hati-hati jika memutuskan bersepeda di rute yang menanjak dan menurun. Kendaraan perlu dipastikan dalam kondisi prima dan remnya tidak blong.
“Apalagi di tempat yang kurang kondusif, utamakan jaga keselamatan. Juga perlu mengecek cuaca,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU: Kesiapan Infrastruktur Sekolah Rakyat Sudah 98 Persen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sheila On 7 Bakal Ramaikan JVWF Musicfest 2025 di Lapangan GSP UGM
- Guguran Lava Merapi Terjadi 21 Ribu Kali dalam 6 Bulan Terakhir
- 20 SMP di Gunungkidul Tak Mendapatkan Siswa Baru di SPMB 2025
- Penyebab Tagihan Listrik Penerangan Kampung di Bantul Membengkak, Daya Dinaikkan dan Diduga Dipakai Keperluan Lain
- Bupati Sleman Keluarkan 90 Rekomendasi Penggunaan TKD, Tinggal Menunggu Izin Gubernur DIY
Advertisement
Advertisement