Advertisement
Jogja Wajar Anyar Jadi Penggerak Wisata Malam di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pariwisata Kota Jogja mengggelar simulasi even seni dan budaya bertajuk Jogja Wajar Anyar di tengah pandemi Covid-19, Minggu (1/11/2020) di XT Square, Umbulharjo, Jogja. Hal itu dilakukan guna menjadi even percontohan dan penggerak wisata malam di wilayah kota Jogja.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Maryustion Tonang menjelaskan jika sejumlah pelaku seni tradisional maupun modern dari berbagai sanggar seni yang berada di kota Jogja tampil secara bergantian dalam acara Jogja Wajar Anyar yang digelar secara offline maupun secara daring melalui live streaming di akun youtube Dinas Pariwisata Kota Jogja.
Advertisement
"Atraksi seni sebagai pendukung aktivitas pariwisata harus tetap eksis di tengah-tengah pandemi Covid-19. Protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19 harus ditegakkan, cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan menghindari kerumunan. Atraksi tetap hadir meski berbeda 180 derajat dibandingkan saat sebelum pandemi," ujar Maryustion Tonang saat dikonfirmasi pada Senin (2/11/2020).
Baca juga: Mengadu ke Raja soal UMP DIY yang Memprihatinkan, Buruh di Jogja Gelar Aksi Topo Pepe
Lebih lanjut, acara Jogja Wajar Anyar sendiri digelar di bawah arahan sutradara Kinanti Sekar Rahina serta didukung oleh penata musik, Sudaryanto, para pelaku seni menampilkan kolaborasi tari, musik, pantomim maupun fashion show batik. Sejumlah grup band juga ikut tampil mewarnai acara pada malam itu.
Jogja Wajar Anyar digelar dalam rangka mengusung semangat pemberdayaan serta eksplorasi potensi seni di kota Jogja. Even yang digelar di tengah masa adaptasi kebiasaan baru di kota Jogja tersebut juga dalam rangka mendukung atmosfer kepariwisataan.
"Penyelenggaraan itu [Jogja Wajar Anyar] diharapkan mampu menjadi even percontohan dan penggerak wisata malam di wilayah setempat," sambung Tion.
Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja, Susanto Dwi Antoro, menyambut baik diselenggarakannya acara Jogja Wajar Anyar. Acara kesenian tersebut digelar sebagai bagian dari gelaran seni di tengah adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Penampilan Pamungkas di Prambanan Jazz Festival 2020 Dihentikan Gara-gara Hujan Lebat
Dwi juga mendorong agar Dinas Pariwisata Kota Jogja mampu melakukan sertifikasi bagi pelaku seni tradisional maupun modern yang ada di Kota Jogja. Upaya tersebut dilakukan sebagai upaya untuk penataan dan juga sebagai jaminan kepada para pelaku seni dan budaya agar penampilan yang diusung dapat mendukung aktivitas pariwisata yang berkualitas.
“Jika restoran atau hotel ingin menjamu wisatawan tinggal kontak dinas. Semua jadi nyaman. Pelaku seni tradisional dan modern perlu tersertifikasi sehingga kualitasnya jadi cetha tidak ecek-ecek,” sambung Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Kota Jogja Selasa 23 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 23 April 2024: Aerotropolis YIA hingga Jukir Liar di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement