Advertisement
Status Siaga, Wisata Lereng Merapi Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Peningkatan status Merapi juga berdampak pada operasional destinasi wisata yang berada di lereng Merapi. Destinasi wisata yang berjarak kurang dari radius 5 km sudah diminta tidak beroperasi untuk sementara.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suci Iriani Sinuraya mengatakan wisata yang ditutup sementara meliputi destinasi wisata Bukit Klangon, Bunker Kaliadem dan Turgo. Dengan ditutupnya ketiga destinasi tersebut, maka secara otomatis kawasan wisata Kaliurang di Desa Hargobinangun, Pakem yang berjarak 6,8 km dari puncak Merapi masih tetap beroperasi.
Advertisement
BACA JUGA : MERAPI SIAGA: Kelompok Rentan Akan Dievakuasi
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menutup sementara akses ke masing-masing destinasi. Pemerintah Desa Purwobinangun menutup akses ke Destinasi wisata religi di Bukit Turgo, Desa Kepuharjo untuk akses menuju Bunker Kaliadem, Pemdes Glagaharjo untuk akses Bukit Klangon, dan Pemdes Umbulharjo untuk akses ke Kinahrejo," katanya.
Dispar juga sudah melakukan komunikasi dengan Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) baik Wilayah Barat dan juga Wilayah Timur. Mereka masih bisa beroperasi dengan syarat tidak beroperasi di radius 5km. Hal itu demi menjaga ksselamatan wisatawan dan mematuhi jarak aman.
BACA JUGA : Merapi Siaga, 30 Dusun Ada di Daerah Bahaya, Ini Daftarnya
"Sudah kami informasikan secara informal dan juga kedinasan melalui surat. Untuk jip lava tour, pelaku wisata dapat tetap beroperasi dengan catatan rute yang dilalui tidak kurang dari 5 km dari puncak Merapi," katanya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Dardiri mengatakan pihaknya akan menjalankan kebijakan pemerintah seiring kenaikan status Merapi. Pihaknya juga menyiapkan destinasi pengganti yang bisa dikunjungi setelah beberapa destinasi wisata yang berada di radius 5km ditutup.
"Kami siapkan destinasi pengganti yang bisa dikunjungi wisatawan. Misalnya ke Dusun Bakalan, Argomulyo, dulu juga terdampak erupsi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wabah Pneumonia di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Panik
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement