Advertisement
Pameran Bonsai di Sleman City Hall, Menumbuhkembangkan Hobi Masyarakat saat Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Bulan November kali ini, Sleman City Hall mengangkat tema “NovBies - November Full of Hobbies”. Mulai dari awal bulan hingga akhir bulan November, pengunjung setia Sleman City Hall diajak untuk kembali mengasah hobi yang dimilikinya. Mulai dari kegiatan Tamiya Competition, Pushbike Championship, Inlineskate Practice, dan berbagai macam kegiatan olahraga seperti Zumba, Wingchun Practice, Taekwondo Practice, hingga SCH Royal Aquatic Expo.
Keadaan pandemi seperti ini dijadikan peluang oleh Komunitas PPBY (PerkumpulanPaenggemar Bonsai Yogyakarta) untuk tetap dapat berkarya. Sleman City Hall kali ini menggandeng Komunitas PPBY dalam mengadakan Exhibition & Contest Bonsai “Semesta Bonsai Jogja ‘Hadapi Pandemi dengan Berkarya”.
Advertisement
Pameran bonsai kali ini diadakan di Garden Lt. 1 Sleman City Hall mulai Jumat, 6 November 2020 – Minggu, 15 November 2020. Dalam acara ini setidaknya terdapat lebih dari 200 macam bonsai yang dipajang. Di antaranya jenis sancang, serut, beringin, loah, dan lain-lain. Ratusan bonsai dalam berbagai macam bentukan ditampilkan dalam pameran lokal ini.
Meskipun tergolong pameran berskala lokal, namun memiliki tujuan untuk menumbuhkan minat dan hobi masyarakat akan seni merawat dan membentuk pohon bonsai. Pesertanya pun juga tidak hanya berasal dari Jogja, mulai dari Bekasi, Purworejo, Semarang, Magelang, dan masih banyak lagi.
Terdapat 2 predikat untuk memenangkan dalam Contest Bonsai kali ini, yaitu predikat dalam kelas baik dan kelas terbaik. Secara keseluruhan Bonsai dinilai mulai dari penampilannya, dari segi kematangannya, gerak dasar yang dilihat dari akar, cabang, ranting, hingga daun bahkan keserasian antara wadah dengan pohonnya.
Predikat dalam kelas baik akan diberikan bendera bewarna hijau sedangkan kelas terbaik akan diberikan bendera bewarna merah.
Bonsai yang dipajang di event kali ini memiliki harga mulai dari Rp1 juta hingga Rp2,5 milliar. Namun tentunya bagi masyarakat yang masih tergolong pemula juga bisa langsung membeli bibit dengan harga relatif murah mulai dari Rp2.000 saja.
Tika Sari selaku Public Relations Sleman City Hall juga mengatakan bahwa selain pameran ini sebagai alternatif hiburan masyarakat di tengah pandemi, tentunya juga untuk melestarikan lingkungan hidup. "Bonsai merupakan karya seni bernilai ekonomi yang cukup tinggi apabila dapat ditekuni secara serius dan profesional," katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (8/11/2020).
Tidak lupa juga mengenai protokol kesehatan saat berlangsungnya event ini. Mulai dari adanya pemisah area pintu masuk hingga pintu keluar, serta wajib penggunaan masker, pengecekkan suhu tubuh, handsanitizer, dan juga menjalankan physical distancing pada saat acara berlangsung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement