Advertisement

Subardi dan Gagasan Aspirasi Tegak Lurus dalam Pilkada

Media Digital
Minggu, 08 November 2020 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Subardi dan Gagasan Aspirasi Tegak Lurus dalam Pilkada Subardi (dua kanan). / ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satu bulan menjelang pemilihan kepala daerah di Gunungkidul, warga diminta berhati-hati memilih pemimpin. Perlu melihat rekam jejak dan reputasi seluruh kontestan, termasuk partai pengusungnya. Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Subardi saat berkunjung di warga Desa Semoyo, Kapanewon Patuk, Gunungkidul belum lama ini.

Mbah Bardi, sapaan akrabnya menilai pasangan calon (paslon) dan partai pengusungnya adalah satu paket. Maka, menilai kandidat harus sepaket. Sejauh ini sepak terjang Nasdem di Gunungkidul semakin dipercaya masyarakat hingga meraih sembilan kursi DPRD Kabupaten dan dua kursi DPRD Provinsi. Capaian ini membuat Nasdem mampu mengusung sendiri pasangan nomor urut 2, Immawan Wahyudi – Martanti Soenar Dewi. Mbah Bardi berharap pilihan masyarakat adalah Immawan-Martanti agar aspirasi yang disampaikan tegak lurus hingga ke pusat.

Advertisement

“Misalnya Semoyo ingin pembangunan jalan atau ingin jaringan internetnya bagus, nanti akan lebih mudah kalau bupatinya dari Nasdem. Bupati Nasdem dikawal oleh 9 kursi DPRD dari Nasdem, lalu akan dibantu oleh dua kursi DPRD Provinsi dari Nasdem, dan tentunya saya di pusat akan memastikan aspirasinya sudah sejauh mana,” kata legislator dari Dapil DIY itu, Minggu (8/11).

Selain reputasi Nasdem, lanjut Subardi, aspirasi tegak lurus akan menjadikan pembangunan berbasis kemasyarakatan.

“Kalau nomor 2 menang, saluran aspirasinya kuat, tegak lurus hingga ke pusat. Apa yang diinginkan masyarakat akan lebih mudah dan cepat diwujudkan. Apalagi saya punya banyak program dengan Pemerintah Pusat untuk pembangunan di Dapil,” kata Subardi menambahkan.

Tidak Salah Pilih

Subardi mengingatkan masyarakat agar tidak salah pilih, apalagi banyak kontestan Pilkada yang menghalalkan segala cara untuk menang, termasuk dengan politik uang. Menurutnya, sejak awal Nasdem menolak koalisi karena didalamnya memuat transaksional. “Kalau sejak awal sudah cacat, ke belakang juga cacat. Hati-hati jangan asal pilih,” jelasnya.

Gagasan aspirasi yang tegak lurus harus dimanfaatkan dengan cara memenangkan pasangan Immawan – Martanti. Keduanya, menurut Mbah Bardi memiliki pengalaman, kemampuan dan tidak pernah cacat moral.

“Pak Immawam orangnya baik, sederhana, berpengalaman, punya gagasan luar biasa, dan 10 tahun jadi Wakil Bupati berhasil angkat pariwisata Gunungkidul, sektor pertanian juga surplus jadi lumbung pangan di DIY. Bu Tanti juga baik, peduli dan satu-satunya kontestan perempuan. Jangan ditanya urusan kemanusiaan, beliau sangat konsen sejak dulu,” tutur Ketua DPW Nasdem DIY itu.

Subardi yakin, gagasan ini akan menjadikan Pilkada lebih baik dari sekedar pesta demokrasi biasa. "Inilah pentingnya aspirasi tegak lurus agar pilkada berjalan efektif. Masyarakat harus berdemokrasi dengan cerdas agar pembangunan lebih tertata," katanya. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement