Advertisement
Hagglund, Kendaraan yang Mampu Menembus Medan Berat Ini Diterjunkan ke Gunung Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Penanganan bencana erupsi Merapi dilakukan beragai pihak terkait. Salah satunya, Palang Merah Indonesia (PMI) menerjunkan satu unit kendaraan taktis hagglund yang mampu menembus berbagai medan berat untuk mendukung operasi tanggap darurat erupsi tersebut.
"Untuk membantu perlengkapan pendukung operasi tanggap darurat erupsi Gunung Merapi kami menyiapkan satu unit hagglund," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjend TNI (Purn) Sumarsono melalui keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
Advertisement
Menurut dia, hagglund diterjunkan karena berdasarkan pengalaman saat erupsi Gunung Merapi pada 2010 hagglund merupakan satu-satunya kendaraan untuk evakuasi korban.
Baca juga: Sterilkan Jalur Evakuasi Merapi, Petugas Pasang LPJU & Bidik Truk Pasir
Selain mampu melalui medan terjal, kendaraan itu tahan panas hingga lebih dari 100 derajat Celsius.
Dua unit truk tangki air bersih, kata dia, juga telah disiapkan karena mengacu pengalaman erupsi pada 2010, air bersih menjadi kebutuhan saat darurat.
"Operasi penanganan tanggap darurat bencana erupsi Merapi kali ini berbeda karena adanya pandemi COVID-19, maka sesuai pesan Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla, protokol kesehatan menjadi hal yang utama baik untuk relawan maupun masyarakat terdampak," kata dia.
Baca juga: BPPTKG Pastikan Belum Ada Muntahan Lava di Merapi
Sesuai Undang-Undang Kebencanaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, kata Sumarsono, tugas PMI adalah membantu pemerintah dengan bekerja bersama berbagai sektor untuk melayani masyarakat.
Ketua Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) GBPH. H. Prabukusumo mengatakan telah mengerahkan 400 orang relawan PMI se-DIY dengan mendirikan tiga posko di Sleman yakni Posko Utama PMI Pakem, Posko PMI Cangkringan dan Posko PMI Turi.
PMI DIY, kata dia, telah mengirimkan 20.000 masker, empat sprayer, empat puluh delapan pcs disinfektan wipol, 50 baby kit, 40 hygiene kit, serta selimut 200 pcs. "Sedangkan di Barak Pengungsian Glagaharjo kami juga memberikan makanan tambahan berupa 5 dus buah pir serta 35 bingkisan untuk anak-anak," kata GBPH Prabukusumo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement