Advertisement
BPPTKG Pastikan Belum Ada Muntahan Lava di Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BPPTKG memastikan belum ada muntahan lava yang terjadi di Merapi sejak statusnya naik menjadi Siaga. Adapun guguran yang terjadi beberapa kali, bukan guguran lava namun guguran material vulkanik sisa erupsi sebelumnya.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan berdasarkan data hingga Selasa (10/11/2020) malam Gunung Merapi belum pernah memuntahkan lava sejak ditetapkan kenaikan status menjadi siaga. Adapun gempa guguran yang terjadi selama beberapa kali, merupakan material vulkanik yang berasal dari material sisa erupsi terdahulu.
Advertisement
BACA JUGA : Rabu Pagi, Terjadi 3 Kali Guguran Material Vulkanik Merapi
“Karena banyak yang jauh di sana pemikirannya memahami sudah ada lavanya kalau guguran. Lava itu kan magma di permukaan, kasusnya Merapi [sejak ditetapkan status siaga], sampai saat ini lava atau biasa kita sebut dengan kubah lava belum muncul dipermukaan sampai data kemarin [Selasa],” katanya dalam,” katanya dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (11/11/2020) sore.
Ia mengatakan material guguran yang meluncur tersebut merupakan material sisa erupsi seperti tahun 1948, 1884, 1888. Karena Ketika Merapi Meletus tidak semua material terlontarkan dan masih ada sisa di permukaan sehingga menjadi material vulkanik. Oleh karena itu Hanik memastikan, belum ada muntahan lava.
“Terus kemudian yang guguran saat ini adalah gempa guguran material lama, lava sisa erupsi yang dulu. Misalnya lava 48 itu lava sisa erupsi tahun 1948, lava 1888 lava erupsi 1888. Kalau Gunung Merapi Meletus itu tidak semua terlontarkan. Nah sisa lava inilah yang disebut lava lama yang menjadi guguran, jadi lava yang baru sekarang belum muncul, jadi saya tegaskan belum ada muntahan lava,” katanya.
BACA JUGA : Gunung Merapi Terpantau Mengalami Guguran, Ini
Sebelumnya Gunung Merapi dilaporkan terjadi guguran material sebanyak tiga kali pada Rabu (11/11/2020) pagi. Namun dari tiga kali guguran tersebut hanya satu kali yang teramati secara visual dengan jarak luncur 700 meter. Guguran terjadi sebanyak tiga kali, antara lain pukul 03.58 WIB, pukul 04.04 wib dan pukul 05.13 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement