Advertisement

Dekat dengan Pusat Klaster Covid-19, Warga Mantrijeron Diminta Patuh Prokes

Catur Dwi Janati
Sabtu, 14 November 2020 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Dekat dengan Pusat Klaster Covid-19, Warga Mantrijeron Diminta Patuh Prokes Ingat pesan ibu, cuci tangan dengan sabun. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Ditetapkan dua wilayah Bantul sebagai zona merah membuat daerah di sekitarnya tingkatkan waspada. Kecamatan Mantrijeron yang notebenenya berbatasan langsung dengan salah satu klaster zona merah Bantul pun ketatkan prokes.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan jika sebenarnya pihaknya telah meminta masyarakat makin hati-hati mengingat lokasi Mantrijeron yang berbatasan langsung dengan pusat klaster. "Sebenarnya kami sudah menyiapkan masyarakat, melihat kondisi di sekitarnya seperti itu untuk hati-hati dan lebih hati-hati," ujarnya pada Kamis (12/11/2020).

Advertisement

Heroe menambahkan jika upaya preventif telah dilakukan puskesmas Mantrijeron sudah sejak lama. "Kalau sekarang akhir-akhir ini sebenernya sudah terkondisi. Teman-teman yang potensi sebaran sudah melakukan isolasi mandiri semua," ujarnya.

Baca juga: Kartu Tol Bikin Antre, Indonesia Bakal Punya Teknologi Pembayaran Tanpa Sentuh

"Cuma yang kami antisipasi itu kan kalau ada sebaran yang di luar. Tapi sampai sekarang di Mantrijeron tidak ada pertumbuhan kasus yang kaitannya dengan itu. Kami kan meyakinkan masyarakat, kami tidak melarang orang beraktivitas yang penting protokol kesehatan jalan," tegas Heroe.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani menyebutkan jika untuk dalam pencegahan Covid-19 termasuk di Mantrijeron Dinkes Kota Jogja berbagi peran dengan OPD atau instansi lainnya.

"Kalau untuk protokol ini kan berbagi peran. Dalam artian kalau itu ada di wilayah kan Gugus Tugas wilayah. Dari Dinkes sudah koordinasi dengan pak Camatnya. Lalu pak Camat dengan fugus tugas yang ada di wilayah ya menggerakkan. Jadi tidak terus puskesmas saja, tapi bekerja sama dengan gugus tugas yang ada wilayah itu ya preventif," ujarnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Munculkan Masalah Limbah Medis, Ini Tindakan Kemenkes

Ditambahkan Emma, faskes dalam dalam hal ini Puskesmas Mantrijeron mengingatkan pasien untuk tetap beraktivitas tidak paranoid tetapi tetap hati-hati dalam berkata. Untuk mewujudkan lingkungan yang taat protokol kesehatan memang harus kerja sama dengan satgas wilayah.

"Ada RT RW lurah, pol PP itu kan berbagi peran jadi tidak semuanya terus ke Dinkes atau puskesmas tapi berbagi peran, yang pencegahan di situ ada Satpol PP. Itu nanti kita yang kuratifnya pengobatannya itu pun kalau yang tidak bergejala tidak harus diobati. Hanya isolasi mandiri," jelasnya.

"Kalau isolasi mandiri bisa di rumah ya sudah, kalau tidak bisa dan wilayah tidak punya tempat ya bisa di Selter," imbuh Emma.

Hingga saat ini Emma menuturkan jika belum ada warga Mantrijeron yang terpapar Covid-19. "Jangan sampai itu kan karena perbatasan langsung tapi alhamdulillah, jangan sampai kena, kuncinya prokes, asal prokes dijalankan insyaallah tidak kena," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement