Advertisement
Setiap Pemilih di Gunungkidul Bakal Diberikan Sarung Tangan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul memastikan pelaksanaan pemilihan di 9 Desember bakal menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Selain menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi petugas pemilihan, juga disediakan sarung tangan untuk dibagikan kepada setiap pemilih.
Anggota KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan APD baik untuk petugas pemilihan maupun yang digunakan masyarakat sebelum menggunakan hak pilihnya. Beberapa fasilitas ini meliputi handsanitizer, sabun pencuci tangan, cairan disinfektan. Selain itu, ada juga tisu towel sheet, semprotan, tempat air berkran dan ember penampung, pelindung wajah hingga kantong plastic tempat sampah.
Advertisement
Menurut dia, untuk keamanan, KPU juga menyediakan sarung tangan plastik yang diberikan kepada setiap pemilih. Adapun jumlah sarung tangan yang disediakan sama dengan jumlah pemilih dalam Pilkada 2020. “Ini untuk keamanan sehingga setiap pemilih yang akan mencoblos diberikan sarung tangan ini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Pilkada Bantul, Tiap TPS Dilengkapi Satu Bilik Khusus
Asih mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang wajib dalam pelaksanaan pilkada. Setiap pemilih diwajibkan memakai masker dan pada saat pencoblosan akan dibuat jaga jarak sehingga tidak memicu terjadinya kerumunan.
Ditambahkan dia, untuk APD mulai Sabtu (20/11/2020) sudah didistribusikan. Adapun teknisnya peralatan ini langsung dikirimkan ke sekretariatan PPS yang ada di setiap kalurahan. Namun demikian, berita acara penyerahan tetap diberikan kepada tim PPK. “Untuk menghemat waktu, jadi langsung ke PPS. Namun saat penyerahan juga ada tim dari PPK karena prosedurnya mereka yang menerima duluan, baru diserahkan ke PPS,” kata Asih.
Anggota KPU Gunungkidul, Andang Nugroho menambahkan, untuk pelaksanaa pemilihan yang aman lancar dan juga sehat, KPU sudah melakukan simulasi pilkada di Balai Kalurahan Piyaman, Wonosari, Sabtu kemarin. Menurut dia, didalam simulasi dilakukan tata cara pemilihan mulai dari kehadiran peserta hingga proses keluar dari lokasi tempat pemungutan suara. “Protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat agar tidak ada penularan virus corona,” katanya.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai tentang Klaster Covid-19 di RSUP Dr Sardjito, Begini Tanggapan RS
Andang menjelaskan, setiap pemilih akan dites suhu tubuhnya. Apabila pada saat pengecekan suhu tubuh lebih dari 37,5% akan disediakan bilik khusus. Selain itu, pemilih juga diwajibkan untuk cuci tangan sebelum masuk dan keluar dari TPS. “Untuk tinta bukti telah memilih, nanti akan diteteskan. Kami juga meminta agar lokasi TPS berada di tempat yang terbuka,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement