Advertisement
Dalam Sehari, 4 Warga DIY Meninggal karena Corona
Ilustrasi mayat - Ist/Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jumlah warga DIY yang meninggal dunia akibat Covid-19 terus bertambah. Dalam sehari bahkan empat orang kehilangan nyawa.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan 77 penambahan kasus positif pada Minggu (22/11/2020). Kulonprogo mendominasi penambahan sebanyak 38 kasus. sementara 47 kasus dinyatakan sembuh dan empat kasus dilaporkan meninggal dunia.
Advertisement
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 6 kasus, Bantul 6 kasus, Kulonprogo 38 kasus, Gunungkidul 1 kasus dan Sleman 26 kasus.
Dilihat dari riwayatnya, penambahan kasus terdiri dari tracing kasus positif 31 kasus, periksa mandiri 8 kasus, skrining karyawan Kesehatan 14 kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus dan belum ada info 23 kasus. “Dari pemeriksaan pada 803 sampel dari 797 orang,” katanya.
BACA JUGA: Ilmuwan Asal Indonesia Oki Muraza Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia
Empat kasus dilaporkan meninggal yakni Kasus 4.764, laki-laki, 50, warga Kota Jogja, dengan komorbid diabetes melitus; Kasus 4.923, perempuan, 54, warga Sleman, dengan komorbid diabetes melitus; Kasus 5034, perempuan 45 tahun, Kota Jogja, dengan komorbid diabetes melitus; Kasus 5.044, laki-laki, 34 tahun, warga Kota Jogja, dengan komorbid diabetes melitus dan hipertensi.
“Pada catatan medisnya penyakit penyerta pasien adalah DM [diabetes melitus],” kata Berty.
Adapun kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 14 kasus, Bantul 8 kasus, Kulonprogo 12 kasus, Gunungkidul 4 kasus dan Sleman 9 kasus. Dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY menjadi sebanyak 5.137 kasus, dnegan 3.857 kasus sembuh dan 123 kasus meninggal.
Dengan jumlah tersebut maka kasus aktif DIY saat ini sebanyak 1.157 kasus, dengan tingkat kesembuhan 75,08% dan tingkat kematian 2,39%. Sementara penggunaan bed di rumah sakit rujukan untuk kritikal sebanyak 34 bed, sisa 14 bed dan non kritikal 319 bed, sisa 85 bed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Berkisah, Game Karya Dua Siswi SMAN 5 Jogja Latih Anak Kelola Emosi
- Cerita Penerima Ganti Rugi Tol di Kulonprogo, Didatangi Sales dan Bank
- Dendam Lama, Nelayan Tusuk Warga Parangtritis Pakai Cula Ikan Pari
- Terjadi Lagi, Puluhan Siswa dari 3 Sekolah di Sleman Keracunan MBG
- Hama Tikus Masih Mengancam Petani Potorono, Khawatir Gagal Panen
Advertisement
Advertisement




