Advertisement
Pekan Budaya Difabel Tetap Berlangsung, Suguhkan Pancarona
Tahun ini adalah tahun kedua acara Pekan Budaya Difabel akan diselenggarakan. Meskipun di tengah pandemi Covid/19, Pekan Budaya Difabel berupaya agar acara yang akan diselenggarakan dapat berjalan dengan baik, dengan konsep baru tentunya mematuhi protokol kesehatan.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tahun ini adalah tahun kedua acara Pekan Budaya Difabel akan diselenggarakan. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Pekan Budaya Difabel berupaya agar acara yang akan diselenggarakan dapat berjalan dengan baik, dengan konsep baru tentunya mematuhi protokol kesehatan.
Seluruh kegiatan ini didanai dengan Dana Keistimewaan melalui Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement
Dalam rilis yang diterima harianjogja.com, Rabu (2/12/2020), Pekan Budaya Difabel (PBD) 2020 menyuguhkan konsep Pancarona, yakni keragaman warna yang terbangun saat interaksi dan relasi antar manusia terjadi.
Mengusung tema Pancarona yang mana sebagai konsep dalam PBD 2020 adalah upaya dalam perwujudan komunitas inklusi dengan pendekatan kebudayaan melalui interaksi dan relasi antar difabel maupun non-difabel dengan berbagai latar belakang yang beragam yang dimiliki oleh setiap individu.
Pancarona dalam makna ini juga dapat diartikan keragaman warna yang saling memperkuat interaksi dan relasi antar individu dalam komunitas inklusif.
Rangkaian kegiatan Pekan Budaya Difabel 2020 sebagian besar digelar secara daring (dalam jaringan) dan beberapa aktivitas dilakukan secara luring (luar jaringan). Pemilihan aktivitas secara daring adalah langkah yang terbaik yang bisa dilakukan saat ini, tentunya menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.
Beragam kegiatan akan digelar dalam Pekan Budaya Difabel 2020 ini yang dilaksanakan pada tanggal 30 november hingga 4 Desember 2020, dan di awal juga akan disajikan kegiatan pre event, yang di dalamnya ada beberapa kegiatan, seperti Rona Citra, Rona Ikatan, Rona Tualang, Rona Perjumpaan dan Rona Teladan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Apindo Minta Gubernur Tetapkan Upah Minimum 2026 Tanpa Politisasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




