Advertisement

BPPTKG: Terjadi Rekahan di Dalam dan Tebing Merapi Sektor Barat-Barat Laut

Hafit Yudi Suprobo
Minggu, 06 Desember 2020 - 18:17 WIB
Nina Atmasari
BPPTKG: Terjadi Rekahan di Dalam dan Tebing Merapi Sektor Barat-Barat Laut Foto ilustrasi Gunung Merapi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan terdapat rekahan di dalam dan tebing kawah Gunung Merapi. Rekahan tersebut berada di sektor barat-barat laut. Munculnya rekahan berdasarkan data morfologi dengan satelit pada Rabu (2/12/2020) lalu.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan jika rekahan yang terjadi di Gunung Merapi baik di dalam maupun di tebing kawah dikarenakan adanya gerakan magma ke permukaan Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga level tiga.

Advertisement

"Rekahan yang ada berindikasi kepada adanya gerakan magma ke permukaan," ujar Hanik pada Minggu (6/12/2020).

Baca juga: BPPTKG: Terdengar Satu Kali Suara Guguran Merapi

Dampak dari adanya rekahan, khususnya rekahan yang ada di tebing kawah Gunung Merapi adalah material yang di Gunung Merapi akan menuju ke arah dimana rekahan tersebut terbentuk. Rekahan yang terjadi di dalam maupun tebing kawah Gunung Merapi sendiri berada di sisi barat-barat laut.

"Karena ada rekahan, kemungkinan besar material ke arah sana -barat-barat laut] karena titik tersebut lemah," sambung Hanik.

Berdasarkan data morfologi dengan satelit yang dimiliki oleh BPPTKG, rekahan terjadi di sisi barat-barat laut. Baik rekahan yang ada di tebing kawah maupun di dalam kawah.

Baca juga: Sehari, Merapi Alami 32 Kali Guguran & 39 Kali Gempa Vulkanik Dangkal

"Rekahan cenderung berada di sektor barat-barat laut. Rekahan yang ada di dalam kawah juga berada di sektor barat-barat laut," ungkap Hanik.

Namun demikian, Hanik kembali menegaskan jika bukaan kawah yang terjadi di Gunung Merapi mengarah arah selatan dan tenggara, khususnya ke arah Kali Gendol. Mengingat, diameter kawah Gunung Merapi hanya 400 meter.

"Yang sudah ada jalan (luncuran material erupsi Gunung Merapi) ke Kali Gendol. Potensi bahaya awan panas juga masih mengarah ke arah selatan dan tenggara," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali

News
| Jum'at, 26 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement