Advertisement
Sudah Hari Tenang, Spanduk Provokatif Pilkada Masih Bertebaran di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Meski memasuki masa hari tenang, aktivitas kampanye di media sosial masih berlangsung. Dukung mendukung pasangan calon tertentu oleh masing-masing pendukung di akun medsos masih dilakukan oleh simpatisan masing-masing paslon.
Sementara itu, alat peraga kampanye (APK) masing-masing paslon masih banyak yang berdiri di pinggir jalan. Terutama di jalan-jalan pedesaan. Bahkan spanduk-spanduk bernada provokasi juga masih bertebaran di sejumlah titik. Bawaslu menghimbau agar semua pihak menjaga kondusifitas selama tiga hari masa tenang.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, di sejumlah titik masih ditemukan alat peraga kampanye (APK) baik resmi dikeluarkan tim pemenangan paslon maupun simpatisan masing-masing paslon. Termasuk sejumlah spanduk di luar APK yang dinilai Bawaslu bernada provokatif. Di wilayah Blotan hingga Pokoh Wedomartani Ngemplak, masih terpasang APK paslon 02 dan 03.
Begitu juga dengan sepanjang jalan Raya Selomartani Kalasan, dari Pasar Sidorejo Baru hingga Pasar Grumbul Gede masih banyak APK baik paslon 01, 02 maupun 03. "Ya ini kan masih hari pertama, belum semua APK ditertibkan oleh Satpol PP dan petugas Trantib, Panwascam setempat. Kami juga meminta agar tim kampanye juga menertibkan secara mandiri," kata Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa usai kegiatan distribusi logistik oleh KPU Sleman, Minggu (6/12/2020).
Karim mengatakan, sejak Minggu Satpol PP Sleman juga menertibkan billboard yang berkontruksi besi di beberapa titik antara 40-45 titik sudah dibersihkan. "Setelah semua billboard yang berkontruksi besi oleh Satpol PP, maka Satpol PP akan membantu penertiban di wilayah yang rawan dan potensial konflik horizontal di masyarakat," kata Karim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement