Advertisement

Sri Purnomo Minta Pengungsi Merapi Bertahan di Barak

Newswire
Jum'at, 18 Desember 2020 - 10:47 WIB
Sunartono
Sri Purnomo Minta Pengungsi Merapi Bertahan di Barak Puluhan balita berada dibarak pengungsian Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Sabtu (7/11/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Bupati Sleman Sri Purnomo meminta warga Dusun Kalitengah Lor yang mengungsi untuk menghindari dampak peningkatan aktivitas Gunung Merapi bertahan di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, selama masa tanggap darurat bencana.

"Sampai saat ini status aktivitas Merapi belum berubah, masih pada Level III atau Siaga. Jadi, sesuai rekomendasi BPPTKG warga yang berada di radius lima kilometer dari puncak Merapi harus berada di barak pengungsian," kata Sri Purnomo di Sleman, Jumat (18/12/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Diterpa Isu Covid-19, Pengungsi Merapi Tinggalkan Barak 

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah memperpanjang pemberlakuan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi hingga 31 Desember 2020.

Pemerintah daerah, ia melanjutkan, membantu pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan warga kawasan Merapi yang tinggal di barak pengungsian. "Pemenuhan kebutuhan pengungsi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran tidak terduga yang setiap saat bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan bencana," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana Rp10,16 miliar untuk penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2020 dan Rp6,37 miliar dari alokasi dana tersebut sudah direalisasikan.

Pemerintah daerah juga sudah menganggarkan alokasi dana tidak terduga yang bisa digunakan untuk penanganan tanggap darurat bencana dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021.

BACA JUGA : Ratusan Lansia di Pengungsian Merapi Mengeluh Sakit

"Sehingga jika masa tanggap darurat Merapi ini masih diperpanjang pada 2021 maka anggaran tak terduga dapat langsung digunakan," kata Sri Purnomo.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, jumlah warga kawasan Merapi yang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo sebanyak 225 orang, termasuk di antaranya warga lanjut usia, perempuan, ibu hamil, bayi, dan anak-anak.

Sebagian ternak warga juga diungsikan dari kawasan Gunung Merapi. Ternak yang diungsikan terdiri atas 166 sapi perah dan sapi potong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement