Protokol Kesehatan Mutlak Diperlukan untuk Bangkitkan UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Teknologi digital tak selamanya ampuh menjadi solusi merosotnya omzet usaha mikro kecil menengah (UMKM) lantaran dihantam pandemi Covid-19. Masih ada pelaku UMKM di desa yang belum mempunyai akses gawai maupun jaringan Internet memadai.
Proses jual beli tatap muka pun tetap dilakukan.
Advertisement
“Saya mengamati di desa-desa terpencil di Gunungkidul. Masih banyak UMKM yang belum bisa online. Pembeli pun tetap harus datang langsung ke penjual,” ujar Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta [UNY], Sutrisna Wibawa kepada Harian Jogja, Rabu (17/12/2020).
Sutrisna mengakui pelaku UMKM di desa berbeda dengan UMKM di kota. Minimnya akses gawai dan jaringan Internet bagi UMKM di desa masih menjadi kendala. Utamanya, apabila dikaitkan dengan proyeksi pengembangan UMKM yang digadang akan mengedepankan prinsip transaksi elektronik.
Meski begitu, kata dia, roda ekonomi harus tetap berputar. Pelaku UMKM sudah semestinya memperoleh ruang untuk berdagang di tengah pengendalian pandemi yang masih berlangsung. Maka tak heran, bila ada ada sebagian UMKM yang masih melakukan transaksi tatap muka. Pedagang dan pembeli bertemu secara fisik.
Menurut Sutrisna itu tak menjadi masalah. Asalkan, protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi. Hal itu butuh kerja sama, baik dari pelaku UMKM maupun konsumen.
Pelaku UMKM wajib menerapkan aturan ketat. Konsumen, kata Sutrisna harus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangah terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Tujuannya agar UMKM masih bisa tetap beroperasi tanpa meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.
“Saya rasa kuncinya prokes. Karena tidak sepenuhnya UMKM di desa itu memanfaatkan pemasaran digital. Jaringan Internetnya juga lemot. Tidak seperti di kota. Ini perlu strategi pemerintah untuk mengembangkan temen-temen UMKM di sini,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement