Advertisement

Ada 3.000 Lebih Tenaga Kesehatan Gunungkidul yang Bakal Divaksin Covid-19

David Kurniawan
Senin, 04 Januari 2021 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Ada 3.000 Lebih Tenaga Kesehatan Gunungkidul yang Bakal Divaksin Covid-19 Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, di tahap awal vaksinasi belum menyasar ke masyarakat umum. Pasalnya, sasaran masih difokuskan untuk tenaga kesehatan.

“Memang fokus masih untu tenaga medis. Sedangkan untuk masyarakat belum masuk prioritas di tahap awal vaksinasi,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Senin (4/1/2020).

Advertisement

Dia menjelaskan, ada 3.396 tenaga kesehatan yang masuk database sasaran penerima vaksin dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, jumlah tersebut masih bisa berubah karena masih ada yang dalam proses pendataan. “Datanya masih bisa berubah karena nanti juga ada penyaringan untuk mencari yang tidak memenuhi syarat vaksinasi seperti sudah pernah positif corona, hamil hingga ada comorbid. Jika tidak memenuhi syarat, maka yang bersangkutan tidak divaksin,” katanya.

Untuk pemberian vaksin, rencananya setiap sasaran mendapatkan dua dosis per orang. “Jadi untuk tenaga kesehatan tinggal dikalikan saja dengan yang masuk database,” ungkapnya.

Disinggung mengenai kuota vaksin secara menyeluruh di Gunungkidul, Dewi mengaku belum mengetahui karena hingga sekarang belum ada vaksin yang diserahkan dari Pemerintah Pusat. “Kami masih tunggu. Yang jelas, untuk tahap awal, sasaran vaksin difokuskan kepada tenaga kesehatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement