Advertisement
Ada 3.000 Lebih Tenaga Kesehatan Gunungkidul yang Bakal Divaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, di tahap awal vaksinasi belum menyasar ke masyarakat umum. Pasalnya, sasaran masih difokuskan untuk tenaga kesehatan.
“Memang fokus masih untu tenaga medis. Sedangkan untuk masyarakat belum masuk prioritas di tahap awal vaksinasi,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Senin (4/1/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan, ada 3.396 tenaga kesehatan yang masuk database sasaran penerima vaksin dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, jumlah tersebut masih bisa berubah karena masih ada yang dalam proses pendataan. “Datanya masih bisa berubah karena nanti juga ada penyaringan untuk mencari yang tidak memenuhi syarat vaksinasi seperti sudah pernah positif corona, hamil hingga ada comorbid. Jika tidak memenuhi syarat, maka yang bersangkutan tidak divaksin,” katanya.
Untuk pemberian vaksin, rencananya setiap sasaran mendapatkan dua dosis per orang. “Jadi untuk tenaga kesehatan tinggal dikalikan saja dengan yang masuk database,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kuota vaksin secara menyeluruh di Gunungkidul, Dewi mengaku belum mengetahui karena hingga sekarang belum ada vaksin yang diserahkan dari Pemerintah Pusat. “Kami masih tunggu. Yang jelas, untuk tahap awal, sasaran vaksin difokuskan kepada tenaga kesehatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Mangir Keluhkan Perusahaan Menara Seluler Belum Bayar Sewa
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja ke Sleman dan Bantul
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
Advertisement
Advertisement