Advertisement
Wabup Halim kemungkinan Digantikan Sekda

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Selain sedang mempersiapkan waktu untuk vaksinasi untuk tenaga kesehatan di tahap satu termin kedua, Dinas Kesehatan Bantul juga tengah berkoordinasi dengan RSUD Panembahan Senopati terkait dengan pelaksanaan vaksinasi untuk 10 orang penerima vaksin pertama di Bantul.
Sesuai dengan daftar yang diajukan ke pemerintah pusat, kesepulub orang penerima vaksin tersebut adalah Wakil Bupati Bantul, Dandim, Kapolres, Kajari, Kadinkes, dan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, ketua pedagang pasar Bantul dan perwakilan IDI.
Advertisement
Karena dalam perkembangannya, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat ini menjalani isolasi mandiri di RSUD Panembahan Senopati usai dinyatakan positif dari pengetesan rapid test antigen, maka alternatif telah disiapkan oleh Dinkes Bantul. Halim kemungkinan akan digantikan oleh Sekda Bantul Helmi Jamharis, jika hasil swab test menyatakan Halim positif Covid-19.
“Alternatifnya, pak Sekda. Tapi kami masih menunggu hasil swab pak Halim. Nanti lihat hasil swabnya dulu,” terang Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho, Senin (25/1/2021).
Terpisah, Sekda Bantul Helmi Jamharis jauh jauh hari menyatakab siap untuk divaksin. “Jika ketentuannya seperti itu. Saya siap,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement