Advertisement
Jumlah Pengunjung Wisata Bantul Anjlok
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah pengunjung ke sejumlah objek wisata di Bantul selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurun drastis alias anjlok.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengakui selama PPKM berlangsung kunjungan wisatawan menurun cukup banyak. Berdasarkan data yang dia catat, jumlah wisatawan pada 1-Januari 2021 sebanyak 44.640 orang dengan pendapatan mencapai Rp432.260.00.
Advertisement
Jumlah tersebut terdiri dari tujuh objek wisata beretribusi yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul seperti kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya, Pantai Samas, Pantai Baru, Pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, Pantai Goa Cemara, Goal Selarong, dan Goa Cerme.
Sementara, kunjungan pada 4-10 Januari 2021 terdapat 30.017 orang dengan pendapatan Rp291.161.750. “Pada 11-17 minggu pertama PPKM ada 16.888 orang wisatawan. Menurun 44 persen dari minggu sebelum PPKM dengan pendapatan Rp163.978,” kata Markus.
Markus mengatakan selama masa PPKM yang kemungkinan akan diperpanjang hingga 8 Februari 2021 wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata tidak perlu menunjukkan hasil swab antigen. Namun perlu diingat objek wisata akan ditutup pada pukul 18.00 WIB. “Kita berharap wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Tidak hanya objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul, objek wisata yang dikelola masyarakat di wilayah Mangunan dan sekitarnya juga menurun drastis hampir 50% di masa PPKM. Koperasi Notowono atau wadah pengelola objek wisata Mangunan dan sekitarnya mencatat pada 4-10 Januari 2021 jumlah pengunjung mencapai 21.218 orang yang terdiri dari objek wisata Gunung Pengger 6.860 orang, Puncak Becici 4.299 orang, Pinus Sari 5.682 orang, Seribu Batu 2.823 orang, Bukit Panguk 741 orang, Lintang 1000 sebanyak 461 orang, dan Pinus Asri 352 orang.
Selama masa PPKM pada 11-18 Januari 2021 jumlah pengunjung dari sejumlah objek wisata tersebut hanya 10.862 orang, “Kunjungan menurun sekitar 49 persen,” kata Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono.
Selama pandemi Covid-19 ini pihaknya memang tidak melakukan berbagai upaya untuk menarik wisatawan karena nantinya berkurumun dan bertolak belakang dengan himbauan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. “Setelah pandemi selesai kita akan memikirkan perbagai program yang bisa menarik wisatawan,” ujar pria yang akrab disapa Ipung ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Ada Eks Hakim Terjerat Kasus Narkoba Jadi PNS di Pengadilan Tinggi DIY, Ini Dia Orangnya
Advertisement
Advertisement