Advertisement
Merapi Belum Aman, Ini Indikatornya Menurut BPPTKG

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Meski aktivitas cenderung lebih kecil dibanding Januari lalu, Gunung Merapi sampai saat ini belum bisa dikatakan aman. Pasalnya, kubah lava masih terus tumbuh sehingga guguran awan panas masih bisa terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menuturkan tingkat aktivitas Merapi belum bisa disimpulkan menurun. “Kubah lava masih tumbuh, potensi terjadinya awan panas masih ada,” ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Mulai Diterapkan di DIY, PTKM Mikro Belum Dipahami Masyarakat Desa
Guguran lava pijar juga masih kerap terjadi dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian potensi bahaya masih dalam rekomendasi yang sama yakni 5 km dari puncak di sektor selatan-barat daya. “Saat ini belum ada tanda-tanda perubahan status,” katanya.
Adapun guguran lava pijar yang terjadi pada Senin (8/2/2021) yakni sebanyak 23 kali, dengan jarak maksimal 1,5 km mengarah ke barat daya, hulu sungai Krasak dan Boyong. Sementara pada Selasa (9/2/2021) hingga pukul 18.00 WIB terjadi sebanyak enam kali guguran lava pijar sejauh maksimal 700 meter ke arah yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Siap-Siap! PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Bantul dan Wates Kulonprogo Hari Ini (15/7/2025)
- Pagi Ini (15/7/2025) Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Cerah Berawan
- Jadwal, Tarif, dan Titik Penjemputan Shuttle Jogja ke Parangtritis Bantul PP
- Disdikpora Jogja Ingatkan Soal Saksi Sekolah yang Jual Seragam ke Siswa
- Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca
Advertisement
Advertisement