Advertisement

Harian Jogja

Cuaca Ekstrem Masih Akan Muncul, Ini Wilayah Rawan Bencana di Kulonprogo

Jalu Rahman Dewantara
Sabtu, 13 Februari 2021 - 00:27 WIB
Budi Cahyana
Cuaca Ekstrem Masih Akan Muncul, Ini Wilayah Rawan Bencana di Kulonprogo Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Ariadi mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana dampak cuaca ekstrem di Kulonprogo.

Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan deras disertai angin kencang berpotensi melanda DIY dan sekitarnya selama sepekan ke depan.

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

"Dari prediksi BMKG itu kami imbau kepada warga di Kulonprogo untuk waspada, tetapi jangan terlalu panik," ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Potensi bencana di Kulonprogo pada musim hujan meliputi banjir dan tanah longsor. Banjir kebanyakan terjadi di Kulonprogo sisi selatan seperti Kapanewon Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Sentolo dan sebagian Pengasih. Wilayah selatan rawan banjir karena terdapat daerah aliran sungai (DAS) yang setiap musim penghujan berpotensi meluap.

Adapun tanah longsor di Kulonprogo bagian tengah dan utara yang masuk kawasan Perbukitan Menoreh, meliputi Kokap, Nanggulan, Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh.

Selain itu juga perlu diwaspadai potensi pohon tumbang yang berdasarkan pemetaan BPBD terjadi merata di seluruh kapanewon.

Ariadi mengatakan BPBD sudah menyiapkan peralatan penanganan bencana dan logistik jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Salah satu alat yang disiagakan adalah perahu berjumlah empat unit yang difungsikan untuk mengevakuasi korban banjir.

"Dalam penanganan bencana kami juga sudah berkoordinasi dengan unsur lain seperti PMI, TNI, Polri, Tagana dan sukarelawan," ujar Ariadi.

BPBD telah memantau kelaikan early warning system (EWS) longsor yang terpasang di sejumlah titik di perbukitan menoreh. Saat ini seluruh EWS yang berjumlah 91 unit berfungsi dengan baik.

Di samping itu, BPBD berkoordinasi dengan DPUPKP, BBWSSO dan para relawan akan melakukan pemantauan di daerah aliran sungai (DAS) seperti Sungai Serang. Jika terjadi luapan, relawan akan langsung mengabarkan hal itu kepada warga sekitar agar bisa melakukan evakuasi dini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK

News
| Senin, 27 Maret 2023, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya

Wisata
| Minggu, 26 Maret 2023, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement