Advertisement
Dua Pekan PPKM, Kesadaran Warga di Bantul Masih Perlu Ditingkatkan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dua pekan berlangsung, aspek menghindari kerumunan menjadi salah satu ihwal yang belum dilaksanakan dengan benar oleh masyarakat. Pengawasan terstruktur dari Satgas tingkat Kabupaten hingga ke kawasan mikro nampaknya masih perlu ditingkatkan agar pelaksanaan PPKM mikro dapat berjalan maksimal.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menyebutkan selama dua pekan berlangsung sebagian sasaran masih memerlukan pengawasan Satgas di wilayah. Yulius menilai sejauh ini ketaatan warga dalam pelaksanaan PPKM mikro sebagian didasari marena keberadaan petugas bukan karena kesadaran.
Advertisement
"Sepertinya ketaatan prokes atau pun intruksi dikarenakan adanya petugas atau aparat. Kita berharap pelaksanaan PPKM ini menjadi pola hidup kesadaran masyarakat bukan karena ada petugas atau aparat. Tetapi karena kebutuhan bersama dalam upaya pengendalian Covid-19 terutama di tingkat mikro," terang Yulis Minggu (22/2/2021).
Berdasarkan keterangan Yulius, aspek yang masih sering dilanggar dalam pelaksanan PPKM mikro ialah masyarakat yang belum maksimal dalam menghindari kerumunan baik ditempat umum, hajatan atau pun kegiatan sosial masyarakat.
"Perlu dilakukan upaya bersama dalam melakukan pengawasan mobilitas masyarakat terutama di skala mikro. Karena petugas sangat terbatas untuk bisa pantau secara kewilayahannya kecil sesuai dengan skala zona masing-masing baik untuk pencegahan, pengendalian dan pembinaan," tegasnya.
Sementara itu, rencana vaksinasi tahap kedua yang menyasar pelayan publik kian dekat dengan dilakukannya sejumlah pendataan. Juru Bicara Pengelolaan Vaksin Covid-19 Bantul, Abednego Dani Nugroho menyebutkan calon penerima vaksinasi di data masing-masing OPD terkait dengan Sekretaris Daerah sebagai leader. "Leader-nya adalah Sekda, dan surat edaran Sekda untuk memberikan data [calon penerima vaksin]. Data dikirim via email ke Dinkes dan Disdukcapil, kemudian verifikasi, kirim ke Pusdatin Kemenkes," terangnya.
Abednego menuturkan jika secara teknis pendataan dilakukan masing-masing OPD terkait. Misalnya calon penerima vaksinasi daei kalangan pedagang pasar akan didata oleh Dinaa Perdagangan. Hingga saat ini, Abednego menyebutkan data calon penerima vaksin yang telah terkumpul dari kriteria pelayan publik di Bantul mencapai 28.912 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Caleg PDIP Karanganyar yang Terancam Gagal Dilantik Layangkan Somasi ke KPU
- Seruduk Truk, Pemuda Gunungkidul Meninggal Kecelakaan di Pracimantoro Wonogiri
- Gunakan Senpi Rakitan, Komplotan Perampok Toko Emas di Blora Diringkus Polisi
- Ternyata Sudah 55 Tahun Manusia Tak ke Bulan, Padahal Teknologi Lebih Maju
Berita Pilihan
Advertisement
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement