Advertisement

Dua Hari, Merapi Empat Kali Muntahkan Awan Panas

Lugas Subarkah
Selasa, 02 Maret 2021 - 14:07 WIB
Budi Cahyana
Dua Hari, Merapi Empat Kali Muntahkan Awan Panas Pengamatan visual BPPTKG menunjukkan Gunung Merapi memuntahkan awan panas dan lava pijar, pada Senin (1/3/2021). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi memuntahkan dua awan panas pada Selasa (2/3/2021) pagi, dengan jarak luncur terjauh hampir 2 kilometer (km). Dalam beberapa hari terakhir, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan lava pijar hampir setiap hari.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran hari ini terjadi pada pukul 05.11 WIB dan 05.29 WIB. “Keduanya ke arah barat daya,” ujarnya, Selasa.

Advertisement

BACA JUGA: Jokowi Akhirnya Cabut Lampiran Perpres 10/2021 soal Investasi Miras

Awan panas pertama tercatat di seismograf dengan amplitude 60 mm dan durasi 171 detik, dengan jarak luncur 1,9 km. sementara pada awan panas kedua tercatat memiliki amplitude 40 mm, durasi 96 detik dan jarak luncur 1,2 km.

Awan panas tercatat juga terjadi pada hari sebelumnya, Senin (1/3/2021) sebanyak dua kali, pertama pukul 04.25 WIB dengan amplitude 45 mm, durasi 156 detik dan jarak luncur 1,7 km. Lalu yang kedua pada pukul 21.06 WIB dengan amplitude 66 mm, durasi 130 detik dan jarak luncur 1,5 km.

Selain awan panas, guguran lava pijar juga cukup banyak terjadi. Pada Selasa dalam periode pengamatan pukul 00.00 WIB-12.00 WIB, BPPTKG mencatat terjadi 25 gguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,3 km kea rah barat daya.

Sementara pada Senin, tercatat terjadi guguran lava pijar sebanyak 45 kali dengan jarak luncur maksimal 1,2 km ke arah barat daya. Dengan tingkat aktivtas ini, status Gunung Merapi saat ini masih sama yakni level III atau Siaga.

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement