Merapi Semburkan 12 Awan Panas & 226 Guguran Lava dalam Sepekan, Puncak Berubah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Gunung Merapi meluncurkan 12 awan panas guguran dan 226 guguran lava dalam sepekan. Dengan sejumlah aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah lava, morfologi puncak Gunung Merapi mengalami perubahan dibanding sepekan sebelumnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas guguran terbesar dalam sepekan terjadi pada 7 Maret pukul 21.13 WIB dengan jarak luncur 1,5 km ke arah barat daya.
Advertisement
“Terekam pada seismograf dengan amplitudo 47 mm dan durasi 148 detik. Sementara guguran lava teramati sebanyak 226 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1,3 km ke arah barat daya. Pada 7 Maret juga teramati guguran lava dari kubah lava yang ada di tengah kawah,” ujarnya, Sabtu (13/3/2021).
Kemudian analisis morfologi area puncak berdasarkan foto pada sektor barat daya menunjukkan adanya perubahan dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.
”Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 785.600 meter kubik dengan laju pertumbuhan 13.500 meter kubik per hari,” katanya.
Sementara,hasil analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara, yakni pada kubah lava kedua yang berada di tengah kawah, menunjukkan ketinggian kubah relatif tetap yaitu setinggi 45 meter.
Pada aktivitas kegempaan, dalam sepekan terjadi 12 kali gempa awan panas guguran (AP), satu kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), delapan kali gempa Fase Banyak (MP), 1.164 kali gempa Guguran (RF), 64 kali gempa Hembusan (DG) dan dua kali gempa Tektonik (TT). “Aktivitas kegempaan pada minggu ini masih masih didominasi oleh gempa permukaan,” ungkapnya.
Pada pekan ini turun hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 83 mm/jam selama 45 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 2 Maret. Aliran lahar teramati dengan intensitas di bawah sedang pada Kamis (11/3/2021) pukul 12.57 WIB di alur Kali Boyong.
Dengan tingkat aktivitas ini maka status Gunung Merapi masih Siaga, dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terungkap! Bukan Pertamax Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan di Cibinong, Ini Hasil Penelitiannya
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon di Pinggir Jalan Samas, Pengendara NMax Terlempar ke Sungai dan Meninggal Dunia
- Ribuan Rumah Subsidi di DIY Menganggur, Pemda Gencar Sosialisasi
- Polresta Sleman Pastikan Pelaksanaan Coblosan Berjalan Aman dan Kondusif
- Libur Pilkada 2024, 5.100 Wisatawan Kunjungi Pantai Selatan Bantul
- Paslon Agung-Ambar Klaim Menang Pilkada Kulonprogo, Raup 43,74 Persen Suara
Advertisement
Advertisement