Advertisement
Pandemi Bikin Rencana Pembangunan Kantor Terpadu Gunungkidul Berantakan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Rencana pembangunan kantor pemerintahan terpadu di Kaluarahan Siraman, Wonosari, Gunungkidul, terhalang pandemi Covid-19. Pembangunan awal sudah dimulai sejak 2019 lalu, dan terpaksa terhenti karena anggaran difokuskan untuk penanggulangan Covid-19.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan sudah menyelesaikan fokus ulang anggaran untuk penanggulangan Corona. Total alokasi yang disediakan sebesar 8% dari dana alokasi umum (DAU) atau sekitar Rp69,4 miliar.
Advertisement
BACA JUGA: Di Video Podcast, SBY Curhat soal 'Sahabat' yang Melukai
Menurut dia, kebijakan ini sangat berat sehingga berpengaruh terhadap program strategis, khususnya pembangunan di bindang infrastruktur. Salah satunya memberikan dampak terhadap rencana pembangunan kantor pemerintahan terpadu di Kalurahan Siraman.
Program ini sudah dimulai sejak 2019 lalu. Namun terpaksa berhenti karena anggaran difokuskan untuk penanganan corona sejak 2020. “Praktis terhenti karena anggaran banyak tersedot untuk Corona,” kata Drajad, Jumat (19/3/2021).
Setda mengalokasikan mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk menyelesaikan pembangunan kantor BPBD, yang menjadi gedung pertama yang dibangun di kawasan kompleks kantor pemerintahan terpadu. Meski demikian, pembangunan urung selesai karena anggaran terkena dampak penataan ulang guna memenuhi ketentuan 8% DAU untuk penanggulangan Corona.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanto mengatakan, masterplan pembangunan kompleks perkantoran terpadu sudah disusun. Menurut dia, sesuai dengan penyusunan masterplang, kompleks perkantoran terpadu akan digunakan untuk sepuluh OPD. Selain gedung BPBD, beberapa OPD lain seperti Bappeda, DPUPRKP, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang atau Kundha Niti Mandala Sastra Tata Sasana, Dinas Kesehatan, Kundha Kabudayan, Dinas Pertanian dan Pangan hingga Dinas Komunikasi dan Informatika akan berkantor menjadi satu komplek. “Nanti juga ada Unit Pelaksana Teknis Kemtrologian,” ungkapnya.
Selain itu, di area ini juga dilengkapi dengan aula pertemuan seperti yang ada di Bangsal Sewokoprojo. Gedung ini nantinya berfungsi menyelenggarakan berbagai acara yang dimiliki pemkab. “Agar lengkap, nantinya di komplek juga diberikan fasilitas food court,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement