Advertisement
Resmi, Sekolah Tatap Muka DIY Dicoba April 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menargetkan uji coba pembelajaran tatap muka untuk 10 sekolah tingkat SMA dan SMK di DIY dilaksanakan pada pertengahan April 2021. Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan bisa tidaknya seluruh sekolah di DIY melakukan pembelajaran luring pada tahun ajaran baru Juli 2021.
Sebagai tahap awal menyongsong uji coba tersebut, sebanyak 800 orang yang meliputi guru dan pegawai dari 10 sekolah yakni SMA N 1 Pajangan Bantul; SMA N 1 Gamping, Sleman; SMA N 1 Sentolo, Kulonprogo; SMA N 9 Yogyakarta; SMA N 2 Playen, Gunungkidul; SMK N 1 Wonosari, Gunungkidul; SMK N 1 Yogyakarta; SMK N 1 Pengasih Kulonprogo; SMK N 1 Bantul dan SMK N 1 Depok Sleman telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Mereka menerima dosis pertama di vaksinasi massal pelayan publik di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Jumat (19/3/2021) lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Masih Pandemi, Jogja Targetkan Kunjungan 1,1 Juta Wisatawan Tahun Ini
"Pada prinsipnya persiapan untuk uji coba di 10 sekolah itu sudah siap. Tetapi untuk pelaksanaannya, guru-guru baru divaksin pada 19 Maret. Nah supaya hasil vaksinnya terbentuk, kami dapat saran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY untuk menunggu selama 28 hari [sebelum uji coba pembelajaran tatap muka]. Jadi jika dihitung dari pelaksanaan vaksin maka 28 hari kemudian itu kan jatuh sekitar pertengahan April," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya kepada wartawan Selasa (23/3/2021).
Uji coba pembelajaran tatap muka itu bakal mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sekolah telah memodifikasi jadwal pelajaran guna mengantisipasi kerumunan baik saat pelaksanaan kegiatan belajar maupun ketika jam istirahat.
Peserta kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam satu ruang kelas juga dibatasi. Maksimal 50% dari kapasitas ruangan. Setiap bangku siswa juga diberi jarak minimal satu meter.
Sekolah yang sebelumnya telah diinstruksikan untuk membentuk satgas mandiri wajib menyediakan sarana prasarana penunjang prokes, seperti tempat cuci tangan, hand sanitazer, dan alat pengukur suhu tubuh. Sebelum masuk ke area sekolah, satgas sekolah mendata riwayat perjalanan siswa. Ini untuk memudahkan proses tracing jika ada siswa yang masuk kontak erat kasus positif Covid-19.
BACA JUGA: Hari Ini, Perpanjangan PPKM Mikro Resmi Berlaku di 15 Provinsi
Uji coba ini menjadi penentu bisa tidaknya seluruh sekolah di DIY melaksanakan pembelajaran tatap muka. Nantinya Disdikpora akan mengevaluasi uji coba tersebut, dan jika hasilnya baik, terbuka peluang pembelajaran tatap muka dilakukan di tingkatan sekolah TK hingga SMP.
Didik optimistis uji coba ini akan berjalan lancar sehingga pada tahun ajaran baru Juli mendatang seluruh sekolah di DIY dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY telah mendorong Disdikpora segera memulai uji coba pembelajaran tatap muka terbatas bagi tingkat SMA dan SMK.
Aji mengatakan pada tahap uji coba tidak ada aturan mengikat seperti pergub, perda, surat sdaran (SE) dan sebagainya. Aturan semacam itu baru akan dibuat ketika hasil uji coba sudah keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement