Advertisement
Calon Jemaah Haji di Sleman Mulai Divaksin

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Calon jemaah haji di Sleman termasuk sasaran penerima vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini dilakukan sebagai persiapan jika pemerintah Arab Saudi memberikan izin penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sleman Sa'ban Nuroni mengatakan pemberian vaksin bagi calon jemaah haji di Sleman baru diberikan bagi 450 orang. Mereka tergabung dalam kelompok lansia. Tahap pertama sudah dilakukan pada Senin (29/3/2021) kemarin.
Advertisement
"Jadi pemeberian vaksin dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan stok vaksin. Yang baru menerima (dosis pertama) baru 450 orang. Total ada 1.140 sasaran, itu jumlah calon jemaah haji di Sleman," katanya saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Besok, GeNose Mulai Berlaku di YIA dan Bandara Juanda. Tarifnya?
Dalam proses pendataan, katanya, Kemenag berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman untuk menentukan sasaran penerima vaksin. Apalagi, katanya, identitas, alamat hingga nomor telepon calon jemaah haji terdata dengan baik. "Kami tinggal berkoordinasi dengan Dinkes, karena sudah ada pendataan lengkap calon jemaah haji," ujarnya.
Sa'ban menegaskan, pemberian vaksin bagi calon jemaah haji ini bukan berarti pemerintah Arab Saudi sudah memberikan izin penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Akan tetapi, lebih pada antisipasi jika sewaktu-waktu penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi.
"Jadi jika diizinkan, kondisi jemaah haji sudah siap. Sebab pemberian vaksin ini menjadi salah satu syarat seperti vaksin meningitis. Sampai saat ini, [haji] belum dikeluarkan izin," tambahnya.
Baca juga: Waduh, Peneliti Sebut Bersin dan Batuk Bisa sebarkan Virus Corona Hingga 2 Meter
Kalaupun diizinkan, lanjut Sa'ban, tidak semua jemaah calon haji bisa berangkat. Sebab ada kemungkinan, pemerintah Arab Saudi melakukan pembatasan jumlah calon jemaah yang berangkat. Dia berharap agar seluruh calon jemaah haji yang keberangkatannya tertunda tahun lalu dan kemungkinan juga masih tertunda tahun ini untuk bersabar.
"Pemberian vaksin ini bagian dari persiapan, termasuk nanti pengecekan paspor dan pendataan calon jemaah haji yang meninggal. Ada yang belum berangkat tetapi sudah meninggal lebih dulu. Jumlahnya saya belum tahu," katanya.
Terpisah, Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan pemberian vaksinasi bagi jemaah calon haji dilakukan di empat rumah sakit. Pembagian tersebut dilakukan dalam empat zonasi. Untuk wilayah Timur digelar di RS PDHI Kalasan, wilayah Tengah di RS Sakina Idaman, wilayah Barat di RS Atturots, dan wilayah Utara di RS Puri Husada.
Dengan perubahan zonasi tersebut, maka rencana semula pemberian vaksin di satu tempat yakni Masjid Agung Sleman urung dilakukan. Selain SDM, jumlah penerimanya tidak sedikit sehingga jemaah calon haji didistribusikan ke empat rumah sakit tersebut. "Sasaran untuk tahap pertama termasuk lansia," kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
- KPU Bantul Jamin Akurasi Hasil Pemutakhiran Data Pemilih
- Kasus Mas-mas Pelayaran Godean Sleman: Massa Geram dan Merusak Mobil Polisi, Penyidik Kantongi Sejumlah Nama
- Mas-mas Pelayaran Terduga Pelaku Penganiayaan Rekan Driver Ojol Sudah Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya
- Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement
Advertisement