Advertisement

Calon Jemaah Haji di Sleman Mulai Divaksin

Abdul Hamied Razak
Rabu, 31 Maret 2021 - 20:47 WIB
Nina Atmasari
Calon Jemaah Haji di Sleman Mulai Divaksin Foto ilustrasi: Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac dosis kedua sebelum disuntikan ke tenaga kesehatan saat Gebyar Vaksin COVID-19 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). - ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Calon jemaah haji di Sleman termasuk sasaran penerima vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini dilakukan sebagai persiapan jika pemerintah Arab Saudi memberikan izin penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Sleman Sa'ban Nuroni mengatakan pemberian vaksin bagi calon jemaah haji di Sleman baru diberikan bagi 450 orang. Mereka tergabung dalam kelompok lansia. Tahap pertama sudah dilakukan pada Senin (29/3/2021) kemarin.

Advertisement

"Jadi pemeberian vaksin dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan stok vaksin. Yang baru menerima (dosis pertama) baru 450 orang. Total ada 1.140 sasaran, itu jumlah calon jemaah haji di Sleman," katanya saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Besok, GeNose Mulai Berlaku di YIA dan Bandara Juanda. Tarifnya?

Dalam proses pendataan, katanya, Kemenag berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman untuk menentukan sasaran penerima vaksin. Apalagi, katanya, identitas, alamat hingga nomor telepon calon jemaah haji terdata dengan baik. "Kami tinggal berkoordinasi dengan Dinkes, karena sudah ada pendataan lengkap calon jemaah haji," ujarnya.

Sa'ban menegaskan, pemberian vaksin bagi calon jemaah haji ini bukan berarti pemerintah Arab Saudi sudah memberikan izin penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Akan tetapi, lebih pada antisipasi jika sewaktu-waktu penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Jadi jika diizinkan, kondisi jemaah haji sudah siap. Sebab pemberian vaksin ini menjadi salah satu syarat seperti vaksin meningitis. Sampai saat ini, [haji] belum dikeluarkan izin," tambahnya.

Baca juga: Waduh, Peneliti Sebut Bersin dan Batuk Bisa sebarkan Virus Corona Hingga 2 Meter

Kalaupun diizinkan, lanjut Sa'ban, tidak semua jemaah calon haji bisa berangkat. Sebab ada kemungkinan, pemerintah Arab Saudi melakukan pembatasan jumlah calon jemaah yang berangkat. Dia berharap agar seluruh calon jemaah haji yang keberangkatannya tertunda tahun lalu dan kemungkinan juga masih tertunda tahun ini untuk bersabar.

"Pemberian vaksin ini bagian dari persiapan, termasuk nanti pengecekan paspor dan pendataan calon jemaah haji yang meninggal. Ada yang belum berangkat tetapi sudah meninggal lebih dulu. Jumlahnya saya belum tahu," katanya.

Terpisah, Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan pemberian vaksinasi bagi jemaah calon haji dilakukan di empat rumah sakit. Pembagian tersebut dilakukan dalam empat zonasi. Untuk wilayah Timur digelar di RS PDHI Kalasan, wilayah Tengah di RS Sakina Idaman, wilayah Barat di RS Atturots, dan wilayah Utara di RS Puri Husada.

Dengan perubahan zonasi tersebut, maka rencana semula pemberian vaksin di satu tempat yakni Masjid Agung Sleman urung dilakukan. Selain SDM, jumlah penerimanya tidak sedikit sehingga jemaah calon haji didistribusikan ke empat rumah sakit tersebut. "Sasaran untuk tahap pertama termasuk lansia," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement