Advertisement
Mahasiswa NTT di Jogja Galang Donasi untuk Korban Banjir di Kampung Halaman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Merespons bencana banjir yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), sejumlah mahasiswa asal NTT yang kuliah di Jogja menggalang donasi untuk memberi bantuan kepada sanak keluarganya di kampung halaman.
Penggalangan donasi berlangsung di simpang Ringroad-UPN Veteran Yogyakarta, Selasa (6/4/2021). Ketua Forum mahasiswa Adonara Wotan Ulumado Barat dan Tengah (F-Madorate), Damianus BViktorius Deraman Makin, menjelaskan terdapat puluhan korban jiwa yang tersebar di sejumlah titik akibat bencana banjir.
Advertisement
“64 korban meninggal dan lainnya luka parah. Ada beberapa rumah warga yang tertimpa longsor dan banjir sampai pada fasilitas umum. Warga kemudian mengungsi di tempat umum seperti sekolah, gereja dan masjid,” ujarnya.
Penggalangan donasi ini kata dia, menjadi upaya untuk membantu para korban bencana banjir untuk mencukupi kebutuhan dasarnya selama di pengungsian. Sampai saat ini ia mengakui amsih kesulitan berkomunikasi dengan warga di pulau Adonara akibat minimnya jaringan komunikasi dan listrik.
BACA JUGA: Harga Rawan Melambung, 4 Komoditas Ini Jadi Sorotan di Jogja Jelang Ramadan
“Listrik ada yang sudah hidup, ada yang masih padam. Di sini ada teman-teman yang sampai saat ini belum bisa menghubungi keluarga di sana karena pengaruh jaringan dan listrik,” katanya.
Ia menjelaskan mahasiswa NTT di Jogja memiliki dua organisasi yang masing-masing beranggotakan 30 dan 40 orang. Keduanya menggalang donasi. Ia juga merencanakan untuk membuka posko yang menerima pakaian dan kebutuhan logistik lainnya.
Ia berharap dari penggalangan donasi ini dapat mengumpulkan cukup banyak bantuan untuk dapat segera disalurkan ke lokasi bencana. “Mengingat bencana di sana bukan bencana ringan yang selama ini kami alami,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Luhut Bantah Temuan Ombudsman Soal Relokasi Warga Pulau Rempang
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
- Jelang Diserahkan ke Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelengkapan Alat Penanggulangan Bencana
- ASN DIY Dilarang Berkomentar, Share & Like Peserta Pemilu
- Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
- Peringati Hari Pariwisata Internasional, Masata DIY Angkat Isu Sampah
Advertisement
Advertisement