Menipis, Stok Vaksin di Sleman Hanya Tersisa 600 Dosis
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Terhitung sejak Januari hingga 1 April, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menerima sebanyak 104.520 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, seluruhnya terdistribusi ke seluruh fasilitas layanan kesehatan dan hanya tersisa 600 dosis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan terakhir kali Dinkes menerima vaksin sekitar 17.000 dosis pada akhir Maret lalu. Stok vaksin tersebut pun didistribusikan ke 25 Puskesmas dan 22 Rumah Sakit untuk melayani para pendidik dan lansia.
Advertisement
BACA JUGA : 1.000 Pekerja Film di Jogja Akan Disuntik Vaksin Covid-19
Ketersediaan stok vaksin yang diterima juga untuk melayani pemberian vaksin sektor pariwisata, transportasi dan pelayan publik lainnya di Candi Prambanan dengan di mana jumlah sasarannya sebanyak 5.000 orang. "Saat ini stok tersisa 600 dosis. Padahal masih ada beberapa ASN di instansi vertikal dan kapanweon yang masih membutuhkan dosis kedua," katanya, Selasa (6/4/2021).
Dinkes, kata Novi, sebenarnya ingin bergerak cepat menyelesaikan program vaksinasi namun gerakannya tersendat akibat ketersediaan vaksin yang terbatas. Dinkes sudah mengajukan permintaan sebanyak lebih dari 100.000 dosis ke Pusat. Hanya saja yang diterima masih jauh dari jumlah warga yang mendaftar.
"Terkadang datangnya tidak terduga, kadang 5.000 dosis kemudian mendapat tambahan 2.000 dosis lagi," kata Novi.
Skala Prioritas
Untuk menyiasati masalah tersebut, lanjut Novi, Dinkes pun memberikan vaksin berdasarkan skala prioritas. Misalnya, mengamankan stok vaksin untuk pemberian dosis kedua bagi lansia dan pelayan publik yang sudah divaksin dosis pertama. "Jadi kami terapkan skala prioritas. Yang sudah menerima dosis pertama itu harus diselesaikan dulu (mendapat dosis kedua)," katanya.
BACA JUGA : Stok Vaksin di Bantul Tinggal 5.290 Vial, Nasib Vaksinasi Lansia?
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan capaian vaksinasi di Sleman tercatat sudah mencapai sekitar 100.000 orang. Mulai SDM Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik. Jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk sekitar 1,1 juta jiwa, maka ketercapaian sasaran baru sekitar 10%.
Untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan sendiri, hingga saat ini sudah mencapai 80%. Jika jumlahnya sekitar 20.000 orang maka yang sudah tervaksin sebanyak 13.000 orang. Sisanya akan diselesaikan sebelum Ramadan.
Selain guru, lanjut Joko, dari total sekitar 44.170 lansia yang mendaftar yang sudah sekitar 16.500 orang. Adapun lansia yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua ada 273 orang. Selain itu, calon haji lansia sebanyak 448 orang di Sleman juga sudah divaksinasi. "Kalau di Puskesmas selesai menvaksin para guru, nanti yang lansia akan dilayani di Puskesmas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Uji Materi tentang Gaji Dosen Swasta Dibayarkan dari APBN dan APBD Ditolak MK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Sudah Jadi Pasar Narkoba, Menteri Wihaji Khawatirkan Generasi Emas
- Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di Wilayah DIY, 29-30 November 2024
- Hi! Tiba-tiba Buaya Muncul di Permukiman Padat Penduduk di Tegalrejo Jogja, Sudah Dievakuasi Damkarmat
- 4 Rumah Rusak Akibat Hujan Lebat di Bantul pada Hari Kamis
- DLHK DIY Antisipasi Kebocoran Pipa Aliran Lindi di TPST Piyungan Selama Musim Penghujan
Advertisement
Advertisement