Advertisement
Tak Ada Anggaran, Empat EWS Rusak di Bantul Belum Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Sebagai garis depan pencegahan bencana, keberadaan Early Warning System (EWS) di Bantul sangatlah penting. Sayangnya tercatat empat EWS di Bantul rusak dan belum mendapat perbaikan.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto menyebutkan empat lokasi EWS yang rusak terdapat di Kalurahan Selopamioro dan Muntuk. "Rusaknya di titik Muntuk ada dua. Terus di Selopamioro ada dua, total ada empat. Biaya perbaikan keseluruhan 25 juta untuk memperbaiki empat EWS itu," terangnya Rabu (7/4/2021).
Advertisement
BACA JUGA : EWS Longsor Buatan Bantul, Peringatan Disampaikan Lewat
Dijelaskan Dwi kerusakan EWS terjadi karena minimnya perawatan. Berbeda dengan perawatan EWS tsunami yang terbilang rutin, EWS longsor kurang mendapat perawatan. "Kerusakan karena memang perawatan kan harus rutin, kalau EWS yang longsor itu kan kita memang jarang. Yang kita rawat itu EWS yang tsunami," ujarnya.
EWS rusak yang tidak segera dibenahi membuat beberapa komponen EWS malah hilang. "Rusak kan akhirnya hilang, jadi kan ada semacam penarik kaya kabel itu, karena posisinya di bawah kan otomatis kadang-kadang masyarakat tidak tahu ada EWS," katanya.
Dengan rusaknya EWS, pencegahan longsor mengandalkan pengamatan di lapangan. Pengamatan adanya retakan-retakan dilakukan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). "Yang jelas masyarakat banyak paham, detail-detail informasi tentang tanah longsor. Sehingga kalau ada retakan, tanah yang miring itu kan ada potensinya longsor," jelasnya.
"Sehingga masyarakat harapannya sebelum terjadi longsor masyarakat sudah mengetahui di wilayah situ ada potensi tanah longsor. Kalau relawan hampir semua bencana [siap], tidak hanya longsor saja, berarti bisa diinformasikan kepada relawan-relawan juga, FPRB juga," tandasnya.
BACA JUGA : EWS Online Dipasang di Titik Rawan Longsor DIY
Kerusakan EWS saat ini belum dapat tertangani. Dwi menyebut besarnya anggaran membuat perbaikan belum dilakukan. "Belum bisa diperbaiki karena belum ada biaya perbaikan," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis menyatakan bila terjadi kerusakan EWS, pihak OPD pengampu bisa mengajukan permohonan anggaran untuk biaya perbaikan. Namun kemungkinan paling bisa dilakukan pada perubahan anggaran tengah tahun kelak.
"Ya kalau rusak ya tentu OPD pengampu bisa mengajukan permohonan perbaikan pada saat dilakukan pada pembahasan anggaran. Baik itu pada murni atau perubahan. Namun saat ini paling bisanya di perubahan anggaran nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Advertisement
Advertisement