Advertisement
Kasus Takjil Maut, Ahli Farmakologi Soroti Mudahnya Mendapatkan Racun

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Keberadaan racun jenis C yang menewaskan Naba Faiz Prasetya, 9, warga Salakan II, Bangunharjo, Sewon yang diduga merupakan Potasium Sianida mendapatkan sorotan dari ahli Farmakologi UGM, Ika Puspitasari.
Ika mengungkapkan seharusnya zat berbahaya ini tidak mudah didapatkan oleh masyarakat. Sebab, peredarannya sangat terbatas, yakni ada aturan yang mengatur penjualan dan pembelian zat yang sangat mematikan ini.
Advertisement
“Namun, dewasa ini ada yang dijual secara online, dengan harga yang terjangkau,” jelas Ika, Minggu (2/5/2021).
Sementara Polres Bantul sampai saat ini terus melakukan penyidikan terkait dengan kematian Naba. Selain telah mengetahui jika bumbu sate yang menewaskan siswa SD Muhammadiyah 4 Karangkajen ini mengandung racun jenis C, petugas juga telah memeriksa lima orang saksi.
Baca juga: Ini Imbauan Pemkab Bantul Agar Tragedi Sate Beracun Tak Terulang
Untuk ciri terduga pelaku, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyatakan telah mendapatkannya. Hal itu berdasar keterangan saksi-saksi, penerima paket, hingga rekaman CCTV.
“Kami sudah dapatkan ciri-ciri pelaku,” ucap Ngadi.
Oleh karena itu, Ngadi menyatakan kemungkinan dalam waktu dekat, Polres Bantul segera merilis pelaku pemberi order takjil maut. "InsyaAllah," katanya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pemberi Takjil Beracun
Terpisah, ayah Naba, Bandiman, 47, berharap polisi mengusut kematian anak keduanya ini.
“Kami berharap kasus ini diselesaikan tuntas, jangan sampai berhenti di tengah jalan," katanya.
Sebelumnya, Naba Faiz Prasetya dinyatakan meninggal dunia, Minggu (25/4/2021) setelah menyantap satai yang diduga beracun.
Sate tersebut diperoleh ayahnya, Bandiman, 47, yang merupakan ojek online dari wanita tak dikenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu (9/7/2025), dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement
Advertisement