Advertisement
Sambut Hari Lansia, Yakkum Gelar Bakti Sosial Terapi Kinesio
Advertisement
Harianjogja.com, NGAGLIK--Menyambut Hari Lanjut Usia Nasional 2021 dan mendukung kesehatan masyarakat lansia di masa pandemi covid-19, Pusat Rehabilitasi YAKKUM bersama GKJ Minomartani, Kapanewon Ngaglik menggelar bakti sosial terapi kinesio, Rabu (5/5/2021).
Ketua Tim Kinesio Terapi Yogyakarta, Sigit Triyono, menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 40 warga lansia GKJ Minomartani. Bakti Sosial Kinesio Terapi adalah salah satu bentuk komitmen dan dukungan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM terhadap masyarakat lansia yang termasuk kaum rentan yang paling banyak mengalami permasalahan pada otot, sendi dan tulang.
Advertisement
“Kami berharap melalui Baksos ini, Bapak/Ibu lansia dapat terbebas dari permasalahan pergerakan yang disebabkan oleh masalah otot, tulang, dan sendi sehingga mereka menjadi lebih produktif dan bisa bergerak tanpa hambatan di kegiatan sehari-hari,” ujarnya.
BACA JUGA : Vaksinasi Lansia di Jogja Belum Maksimal, Ini Kendalanya
Dukungan dan komitmen yang kuat dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM melalui Layanan Kinesio Terapi sudah dimulai sejak tahun 2016 dan mampu mendorong banyak perubahan baik terhadap fungsi otot, sendi dan tulang yang dialami oleh pasien.
Kegiatan ini menjadi serial bakti sosial dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2021 yang jatuh pada 29 Mei mendatang. Rangkaian kegiatan akan dilakukan di tiga Gereja di wilayah Kabupaten Sleman dengan target 180 orang lansia.
Terapis Kinesio Terapi Yogyakarta, Suryati, mengatakan Kinesio terapi dilakukan dengan pengecekan medis dulu. “Alat pendukungnya hampir sama dengan fisioterapi seperti Ultrasound, Tens, Kinesio tape, T bar bad khusus terapi dan oil khusus,” ujarnya.
Terapi yang dilakukan fokus pada permasalahan yang dialami tidak sama seperti pijat yang seluruh tubuh disentuh. Bakti sosial di GKJ Minomartani berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (5-6/5), mulai pukul 09.00 WIB-13.00 WIB.
Untuk menghindari kerumunan, peserta yang datang sudah diberi jadwal masing-masing, sehingga dalam setiap jam terapi hanya dilakukan pada lima orang. protokol kesehatan juga diterapkan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antar peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement