Advertisement
Tiba di Bantul, Pekerja Migran Dikarantina

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengkarantina tiga pekerja migran yang telah tiba di Bumi Projotamansari, beberapa hari lalu.
Para pekerja migran yang datang dari Eropa ini dijadwalkan akan menjalani tes swab PCR sebagai salah satu syarat sebelum mereka bertemu dengan keluarga di kampung halamannya.
Advertisement
BACA JUGA : Mulai dari Rp3 Juta per Paket, Ini Biaya Karantina Pemudik di Hotel Jogja
"Sejauh ini ada tiga. Mereka berasal dari Sewon dan Kretek. Kami jadwalkan, mereka menjalani uji swab PCR besok [Selasa 11/5]," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa di RSUD Panembahan Senopati, Senin (10/5/2021).
Selain mencatat kedatangan tiga pekerja migran, Oki-panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santosa, pihaknya juga mencatat ada beberapa pemudik yang kini sudah sampai di Bantul.
Salah satunya di Kalurahab Sumber Mulyo ada 10 pemudik yang saat ini menjalani isolasi mandiri selama 5x24 jam sesuai dengan SE Bupati Bantul No.443/01593/ hukum tentang Larangan Mudik dan Penegakan Protokol Kesehatan pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Selain itu mereka nantinya juga harus menjalani tes PCR dengan biaya sendiri. Jika tidak mau, mereka harus kembali menjalani isolasi selama 14 hari," ucap Oki.
BACA JUGA : Gubernur Ganjar Perkirakan Kebocoran Pemudik Sampai 1 Juta
Terpisah, Lurah Seloharjo, Pundong, Mahardi Badrun mengatakan saat ini ada empat pemudik yang telah tiba di kalurahannya. Sesuai aturan yang ada, keempat pemudik ini saat ini juga telah menjalani karantina.
"Mereka sedang menjalani karantina di rumah karantina yang kami persiapkan. Sejauh ini kapasitas rumah karantina kami mencukupi untuk 15 orang," ucap Badrun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement