Advertisement
Sudah 10 Hari Dicari Polisi, Pria yang Sarankan Nani Kirim Racun ke Tomy Masih Misterius

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sudah 10 hari Polres Bantul melacak keberadaan R, pria yang memberikan ide kepada Nani Aprilliani Nurjaman, 25, untuk mengirimkan sate beracun kepada Tomy. Namun, keberadaan R masih misterius.
Sejumlah usaha telah dilakukan oleh polisi, baik meminta keterangan dari Nani, maupun melacak nomor handphone R.
Advertisement
BACA JUGA: Salat Id di Gunungkidul Akan Dilaksanakan di 1.230 Titik
"Belum ada perkembangan. Karena hapenya mati itu, kami masih kesulitan melacaknya," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, Selasa (11/5/2021).
Menurut Ngadi, handphone R mati sejak Sabtu (1/5/2021), sehari setelah Nani ditangkap polisi.
Nani, kata Ngadi hanya menyebut R sebagai pelanggan salon seperti lainnya. Selain itu, Nani juga tidak pernah mengetahui alamat rumah dan tempat kerja dari R.
"Namun, menurut dia, R ini pengin tahu banyak tentang dia. Tapi, dia kesulitan mencari tahu siapa R," ungkap Ngadi.
BACA JUGA: Masyarakat yang Kontak Erat Almarhum Ustaz Tengku Zulkarnaen Diminta Melapor
Hal sama juga diungkapkan oleh Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S. Kapolres menyebut hingga kini belum bisa menemukan sosok R.
Kapolres memastikan proses penyidikan terhadap Nani tetap berjalan. Polres berharap kasus ini secepatnya selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement