Advertisement
Cangkringan Satu-satunya Kapanewon Zona Hijau di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kapanewon Cangkringan saat ini menjadi satu-satunya kapanewon di Sleman yang masuk zona hijau. Ini menjadi prestasi di tengah Satgas Covid-19 Pusat yang sedang menyoroti soal zona merah di 7 daerah termasuk Sleman.
Berdasarkan peta epidemologi Covid-19 terbaru per 21 Mei, dari 17 kapanewon di Sleman hanya Kapanewon Cangkringan yang masuk zona hijau (tidak ada resiko penularan Covid). Per 1 Mei lalu, kapanewon ini sempat masuk zona oranye namun secara berangsur tingkat penularan Covid-19 di kapanewon ini rendah dan masuk zona kuning pada pekan lalu.
Advertisement
Adapun tiga kapanewon masih berstatus zona merah (resiko penularan tinggi). Tingkat penularan masih tinggi terdapat di Kapanewon Godean, Moyudan dan Mlati. Adapun 10 kapanewon, masuk zona oranye (resiko penularan sedang) meliputi Gamping, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Prambanan, Sleman, Tempel dan Turi. Sisanya yakni Kalasan, Ngaglik dan Ngemplak masuk zona kuning (resiko penularan rendah).
Baca juga: Komnas Pengawas Umumkan Hasil Investigasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan munculnya zona hijau di Sleman patut disyukuri. Selama dua hari terakhir, di wilayah Cangkringan memang dilaporkan tidak ada resiko penularan Covid-19. "Ya ini tetap harus disyukuri sudah ada satu kapanewon yang hijau selama dua hari ini," ujar Joko saat dikonfirmasi Harianjogja.com, Minggu (23/5/2021).
Meski begitu, Joko tetap mengingatkan agar masyarakat khususnya di wilayah zona hijau tidak lengah apalagi mengendorkan penerapan protokol kesehatan. Sebab tingkat penularan Covid-19 di Sleman masih terus terjadi. Apalagi, lanjut Joko, penerapan zonasi Covid-19 dengan metode Rt (angka reproduksi efektif) ini sangat sensitif.
"Metode Rt ini sangat sensitif sehingga begitu ada tambahan 1 kasus positif baru sudah kembali ke zona orange. Mudah-mudahan ada Kapanewon lain yang menyusul hijau," harap Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement