Advertisement
Kematian Akibat Covid-19 di Sleman Meningkat, Pemkab Putuskan Lakukan Audit

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Munculnya peningkatan kasus kematian yang terjadi di Sleman mendorong Pemkab setempat mengambil tindakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menyatakan sesuai saran dari epidemiolog FKKMK UGM, Dinkes mengambil sejumlah langkah. "Kami akan melakukan audit kematian Covid-19, untuk mencari faktor risiko kematian secara detail, kemudian dilakukan upaya mitigasi," tegas Joko, Sabtu (23/5/2021) lalu.
Advertisement
Untuk kajian sementara yang dilakukan Dinkes Sleman, lanjut Joko, kasus kematian terjadi karena pasien Covid-19 baru dibawa ke RS sudah dalam kondisi kritis. Selain itu, lanjut Joko, beberapa pasien awalnya terdiagnosis positif dengan gejala ringan tetapi pada akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Terjadi Saat Ultramarathon di China, 21 Pelari Tewas
"Artinya antara muncul gejala ringan sampai meninggal dunia prosesnya sangat cepat, tidak melalui fase sedang dan berat dulu. Ini beberapa kasus yang kami temukan," katanya.
Terakhir, lanjut Joko, Aplikasi Sistem Rujukan (SISRUTE) maupun SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) dalam kenyataannya masih mengalami hambatan atau kendala. "Pasien kondisi berat tidak langsung mendapatkan fasilitas isolasi kritikal dengan cepat," tandas Joko.
Sebelumnya, epidemiolog UGM Riris Andono Ahmad menanggapi presentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia, termasuk di Sleman yang mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Dia mendesak agar pemerintah perlu melakukan evaluasi manajemen pengendalian pandemi terutama terhadap kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air. "Perlu evaluasi case manajemen, bottle necknya ada dimana?," tuturnya.
Dia berharap evaluasi yang dilakukan dapat diketahui faktor mana saja yang berkontribusi besar terhadap angka kematian agar dapat dilakukan perbaikan secara efektif terhadap faktor penyumbang penyebab kematian akibat Covid-19. "Penyebab pasti kematian akibat Covid-19 tidak bisa diketahui tanpa adanya audit kematian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lima Darurat! Militer Peru Atasi Kriminalitas dan Demo Gen-Z
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Baron
- Pemadaman Listrik Hari Ini, Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata, Perpustakaan, Malioboro, Titik Nol
- Duh, Banyak RTLH di Gunungkidul Belum Tersentuh Perbaikan
Advertisement
Advertisement