Advertisement
Harga Kedelai di Pasar Tak Kunjung Turun, Masih Rp11.000
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Harga kedelai impor tak kunjung turun hingga bulan ketiga. Sejak naik hampir dua kali lipat, harga kedelai terus stagnan belum kembali normal.
Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul Zuhriyatun Nur Handayani tak menampik bila harga kedelai dari beberapa waktu lalu mengalami peningkatan. Kisaran harga kedelai di sejumlah pasar tradisional pantauan Disdag sejak tiga bulan lalu rata-rata di angka Rp10.000 per kilogram untuk kedelai impor.
Advertisement
"Kenaikan tetap tinggi. [harga] rata-rata Rp10.000 - 11.000 per kilogram," katanya (28/5/2021).
"Untuk rata-rata harga kedelai impor di pasar rakyat Kabupaten Bantul pekan kedua Mei Rp10.320 per kilogram dan di pekan ketiga Mei sudah naik menjadi Rp10.650 per kilogram. Untuk pantauan harga kedelai sampai dengan hari ini berkisar Rp10.500 sampai dengan Rp11.000, sudah terlihat ada kenaikan lagi," tambahnya.
Kenaikan harga kedelai menurut perempuan yang disapa Nani itu sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Angka tersebut selanjutnya stagnan hingga sekarang. "Stagnan, paling Rp10.000 nanti besoknya Rp10.500 begitu terus. Dulu kalau normal harganya cuma Rp7000-7500 awalnya," terangnya.
Baca juga: Innalillahi, Pengendara Motor Tewas Tabrak Mobil Berhenti di Jalan Jogja-Solo
"Informasi yang kami dapatkan dari distributor kedelai di Pundong untuk harga juga mengalami kenaikan menjadi Rp11.000 per kilogram. Kenaikan harga mulai terjadi sebelum lebaran," imbuhnya.
Lonjakan harga kedelai dituturkan Nani terjadi sejak adanya persoalan sulit impor beberapa bulan lalu. Kendati ketersediaan suplai kedelai kini aman, harga di pasaran masih belum turun. "Penyebabnya karena harga kedelai dunia memang juga mengalami kenaikan, dimana Indonesia untuk kebutuhan kedelai saat ini masih tergantung impor," tambahnya.
Nani tak bisa memprediksi kapan harga kedelai impor turun. Harga naik turunnya komoditas impor lebih sulit diprediksi ketimbang komoditas lokal seperti cabai yang hanya dipengaruhi musim. "Waduh kalau prediksi susah, karena barang impor, kita tidak tahu. Beda dengan cabai, kalau musim panen harganya pasti turun," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
Advertisement
Advertisement