Advertisement
Pencarian Pemuda Asal Jogja yang Terseret Ombak di Pantai Ngluwen Dihentikan
![Pencarian Pemuda Asal Jogja yang Terseret Ombak di Pantai Ngluwen Dihentikan](https://img.harianjogja.com/posts/2021/06/07/1073770/ilustrasi-kenaikan-gelombang-di-pantai-baron-gunungkidul.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian korban hilang di Pantai Ngluwen, Kalurahan Krambil Sawit, Kapanewon Saptosari, atas nama Muhamad Rois,19, warga Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Diketahui sebelumnya korban terseret ombak bersama dengan seorang temannya yang sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal yakni Derbita Nadifa Sahira ,19, warga Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Derbita saat itu dievakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Advertisement
Sementara pencarian korban atas nama Rofi belum membuahkan hasil. "Sudah dihentikan pencarian pada Sabtu (5/6/2021) Sore," ucap Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Orang dengan Gangguan Jiwa di Bantul Didata untuk Calon Penerima Vaksin
Suris menjelaskan operasi SAR yang sudah dilakukan satu minggu ini melibatkan personil gabungan dari SAR Satlinmas Wilayah II, Pol Air, TNI AL, Basarnas dan unsur SAR lainnya berjumlah kurang lebih 100 orang belum membuahkan hasil.
Belum adanya hasil selama satu pekan pencarian ini, karena ada kendala yang dihadapi dalam pencarian. "Kendala yang dihadapi mulai dari gelombang laut tinggi, dan arus laut cukup deras mengarah ke tengah dan timur dari lokasi hilangnya korban. Medannya cukup sulit, seperti tebing yang curam," ucap Suris.
Meski pencarian sudah dihentikan, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan di sekitar TKP maupun pantai yang ada di wilayah Gunungkidul. Pihaknya akan selalu memonitor informasi dari warga masyarakat dan nelayan yang beraktifitas di laut.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono menghimbau kepada para pengunjung pantai untuk mematuhi imbauan tim SAR saat bermain air. "Apalagi kawasan pantai selatan ombaknya tidak bisa diprediksi," ujarnya. (Herlambang Jati Kusumo).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement