Advertisement
Dosen UPN Bangkitkan Ekonomi Warga Saat Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sejumlah dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta merealisasikan gagasan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi corona saat ini.
Realisasi itu diwujudkan dengan membangkitkan ekonomi warga Mayungan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Kegiatannya berupa pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman anggur.
Advertisement
Adapun kegiatan tersebut berlangsung sejak Mei lalu hingga Oktober mendatang. Program tersebut merupakan perwujudan pengabdian bagi masyarakat (PbM) yang diinisiasi oleh tiga dosen.
Mereka tergabung dalam tim PbM yang beranggotakan Susilo Herlambang, Danang Yudhiantoro dan Astrid Wahyu Adventri Wibowo.
Ketua Program Susila Herlambang mengungkapkan, pemanfaatan budidaya anggur diharapkan dapat mewujudkan suatu kegiatan dalam mengatasi perekonomian keluarga.
"Selain itu bertujuan pula untuk meningkatkan psokologi untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat di eta pandemi saat ini. Caranya yakni dengan kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat," ujar Susila dalam keterangan tertulisnya.
Peserta kegiatan, jelas dia, berasal dari RT 4 dan RT 5 Kampung Mayungan. Para peserta dan kepala dysun setempat terlihat sangat antusias mengikuti program tersebut.
Susila melanjutkan, program PbM bagi masyarakat tersebut meliputi sosialisasi program pemanfaatan pekarangan, penyuluhan teknis budidaya anggur, penyiapan media tanaman dan bimbingan teknologi.
"Kegiatan ini dibina dan dibimbing langsung oleh tim pemberdayaan masyarakat dari UPN Veteran Yogyakarta," jelas dia.
Susila menambahkan, pemberian bibit jenis ninil diharapkan busa menjadi pioner di masyarakat luas untuk mengidi pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit guna meningkatkan perekonomian keluarga. Menurutnya, potensi Desa Potorono salah satunya adalah keberadaan bank sampah mandiri yang menjadi pilihan strategis untuk menjadi rintisan unit percontohan dalam analisis dan pengembangan budidaya anggur di lahan pekarangan keluarga.
""Penggunaan pupuk organik kompos dengan memadukan bahan biochar merupakan upaya meningkatkan ketersediaan hara tanaman di lahan pekarangan," papar dia.
Susila menambahkan, tegnologi campuran media diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya pertanian dan produktivitas bufidaya tananan anggur. Atas dasar itulah, menurutnya diperlukan penguatan ekonomi lokal di era pandemi melalui pengembangan pertanian budidaya anggurdi lahan pekarangan.
Dengan begitu di harapkan dalam jangka panjang akan menciptakan sinergitas yang positif antara masyarakat petani (pro job), industri (pro growth) dan pemerintah daerah setempat (pro poor) menjadi kawasan dusun anggur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Buntut Kasus Tahanan Kasus Pencabulan Tewas Dikeroyok, 3 Polisi Denpasar Dihukum
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin 9 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Masih Ada Masjid di Kulonprogo yang Tidak Taat SE Bupati
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 9 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Pemkab Sleman Pasang CCTV di Ring Road Cegah Pembuangan Sampah Ilegal, Sejumlah Pelaku Kena Denda
- Jadwal dan Tarif DAMRI di Jogja ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen, Senin 9 Juni 2025
Advertisement
Advertisement