Advertisement
Kesulitan Daftar Online, Operator Sekolah Siap Membantu

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dibuka mulai Selasa (15/6/2021) atau hari ini hingga Kamis (17/6/2021). Guna menjamin kelancaran proses ini, operator di setiap sekolah disiapkan untuk membantu dalam proses pendaftaran.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Sudya Marsita mengatakan, pendaftaran siswa baru akan menggunakan sistem online. Oleh karenanya, pendaftaran bisa dilakukan dimana pun berada. “Ada situsnya untuk akses pendafaran secara online,” kata Sudya, Senin (14/6/2021).
Advertisement
Ia menjelaska, model pendaftaran secara online sudah diterapkan sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian, disdikpora tetap berusaha memberikan kemudahan bagi para siswa yang ingin mendaftar. Untuk itu, operator di sekolah dipersiapakan membantu dalam pendaftaran.
“Semalam [Minggu malam] ada sosialisasi dengan melibatkan operator di sekolah untuk membantu calon pendaftar yang kesulitan mengakses secara online,” katanya.
Sudya menuturkan, apabila ada wali murid yang kesulitan mengakses pendaftaran secara online, disarankan mendatangi sekolah paling terdekat. Nantinya, sambung dia, operator di sekolah akan membantu dalam proses pendaftaran tersebut. “Tidak perlu khawatir karena sudah antisipasi dengan menyiapkan operator yang akan membantu saat mendaftar,” katanya.
Ditambahkan Sudya, PPDB SD akan berlangsung selama tiga hari dan ditutup pada Kamis besok. “Saya berharap semua bisa berjalan dengan lancar dalam pelaksanaannya,” ungkap dia.
Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunungkidul Kisworo mengatakan, untuk pendaftaran siswa baru dilakukan secara berjenjang mulai tingkat TK, SD hingga SMP. Rencananya pendaftaran SMP dilaksanakan paling akhir pada 22-24 Juni mendatang. “Prosesnya TK dulu terus SD dan kemudian SMP,” katanya.
Meski pendaftaran tidak dilakukan secara bersamaan, Kisworo mengaku proses pendaftaran di setiap jenjang pendidikan tidak ada perbedaan. Pasalnya, pendaftaran dilakukan secara online. Adapun jalur penerimaan ada empat cara melalui zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.
Menurut dia, jalur zonasi memiliki kuota paling banyak karena memiliki kuota 50% dari jumlah bangku yang disediakan. Sedangkan untuk prestasi hanya 30%, jalur afirmasi bagi siswa miskin dan disabilitas sebesar 15% dan perpindahan orang tua 5%.
“Nantinya apabila kuota dari jalur prestasi, afirmasi atau perpindahan orang tua tidak terpenuhi, maka kuota sisanya akan ditambahkan untuk penerimaan dari jalur zonasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement