Advertisement
Rusun untuk Santri Dibangun di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, SENTOLO--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III membangun rumah susun (rusun) untuk para santri di pondok pesantren Tahfidzul Quran Dzikrul Qolbi, di Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo.
Rusun tersebut rencananya dibangun setinggi dua lantai dengan anggaran senilai Rp2,4 miliar dan berkapasitas sebanyak 56 orang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Mochamad Mulya Permana, saat acara peletakan batu pertama pembangunan rumah susun pondok pesantren, Kamis (17/6/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Rusunawa untuk Warga Jogja Berpenghasilan Rendah
“Rumah susun santri di Kulonprogo ini akan dibangun sebanyak satu tower setinggi dua lantai dengan tipe barak super mini dengan luas bangunan keseluruhan 392,85 meter persegi," kata Mochamad Mulya Permana pada Kamis (17/6/2021).
"Rusun ini memiliki daya tampung sebanyak 56 orang dengan target pembangunan selama lima bulan, selesai pekerjaan pada Oktober 2021 dan menelan biaya senilai Rp2,4 miliar," ujar Mochamad Mulya Permana.
Pembangunan rusun diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal para santri selama menempuh pendidikan agama di pondok pesantren. "Kami meminta agar rusun santri ini dapat dipelihara dan segera dihuni setelah proses pembangunan selesai," kata Mochamad Mulya Permana.
Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan hadirnya pondok pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan, namun juga sebagai lembaga pemberdayaan umat dan pengembangan potensi.
Ia berharap pondok pesantren mampu mengatasi berbagai problem yang dihadapi masyarakat, sehingga eksistensi pondok pesantren akan lebih berperan dalam kehidupan masyarakat.
“Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III yang telah memberikan bantuan berupa pembangunan rumah susun. Semoga pembangunannya dapat berjalan dengan lancar dan nantinya membawa manfaat bagi semua pihak,” kata Sutedjo.
BACA JUGA : Proyek Rumah Susun Tower II di Tegalrejo Jogja Ditargetkan
Anggota DPR RI dapil DIY Idham Samawi selaku pengusul pembangunan rumah susun ponpes berpesan agar anak didik atau santri di Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi betul-betul dipersiapkan dengan tiga hal. Di antaranya yaitu cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.
Rusun Ponpes Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo dengan luas bangungan 24 meter x 8,20 meter serta memiliki dua lantai dengan empat unit barak
"Rusun memiliki tipe kamar barak sebanyak 28 unit di lantai dasar dan 28 unit di lantai dua serta dilengkapi kamar mandi komunal. Rincian biayanya berasal dari APBN sebesar Rp2,4 miliar," kata Idham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement