Advertisement

Promo November

DPRD DIY Minta Pemda Ambil Langkah Cepat Atasi Krisis Oksigen

Sunartono
Selasa, 13 Juli 2021 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
DPRD DIY Minta Pemda Ambil Langkah Cepat Atasi Krisis Oksigen Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Rahmad

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Komisi A DPRD DIY meminta Pemda DIY untuk segera mengambil langkah cepat terkait krisis oksigen di rumah sakit yang sampai saat ini belum terpecahkan. Persoalan oksigen menjadi salah satu rekomendasi penting hasil pertemuan antara legislatif dan eksekutif pada Senin (12/7/2021).

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menjelaskan terkait persoalan sulitnya oksigen di DIY telah disampaikan Dinas Kesehatan dalam rapat tersebut. Oleh karena itu, ia merekomendasikan agar ada langkah cepat guna menjamin ketersediaan oksigen di rumah sakit, salah satunya menjalin kerja sama dengan Pemda Jawa Tengah.

Advertisement

"Khusus untuk pasokan oksigen bagi rumah sakit, harus mengambil langkah cepat sesuai, ini penting bagi landasan bagi pemda bergerak, kemarin sudah membantu pasokan oksigen. Ke depan bisa menjajaki kerja sama dengan Jawa Tengah, untuk dukungan terutama di perbatasan, untuk fasilitas layanan kesehatan," katanya dalam rapat di DPRD DIY.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menyatakan salah satu kendala sulitnya pasokan terpenuhi karena di DIY tidak ada oxygen filling station atau stasiun untuk produksi sekaligus pengisian oksigen seperti di Kendal. Padahal kebutuhan harian sangat tinggi. Keberadaan PT Samator di Maguwoharjo, Sleman juga mendapatkan pasokan dari Kendal.

Baca juga: Sepekan PPKM Darurat, Belum Ada Tanda Penurunan Kasus Harian Covid-19

Beberapa rumah sakit ada tidak punya liquid oxygen atau oksigen yang disalurkan lewat sentral, sehingga menggunakan tabung. Kebutuhan tabung per harinya bisa mencapai 2.000 unit lebih. Oleh karena itu Dinkes DIY bersama PT Samator berupaya untuk mengkonversi liquid oxygen menjadi oksigen di dalam tabung.

“Pasokan tidak menentu, oksigen hari ini mungkin hanya datang 10 ton, besoknya lagi 20 ton, karena kita tidak punya tempat untuk berproduksi oksigen atau filling station seperti yang ada di Kendal. Jadi yang krusial hari dan hari-hari besok adalah masalah pasokan oksigen,” katanya dalam rapat tersebut.

Pengadaan APD

Dalam kesempatan itu Eko Suwanto juga meminta agar diadakannya bantuan alat pelindung diri dan kelengkapan alat permakaman berbasis kecamatan, serta anggaran operasional dan sarana prasarana bagi petugas. Kemudian bantuan sosial harus segera diberikan dengan dimulai pendataan dan penyelarasan baik yang bersumber data kemensos, dana desa dan sumber lain.

“Pemda DIY perlu berikan perlindungan, termasuk asuransi bagi tenaga medis serta relawan. Semua elemen yang bekerja di lapangan harus dipastikan bisa terlindungi, dilengkapi alat pelindung diri,” ucapnya.

Ia meminta agar ada peningkatan dan penambahan layanan RS dan selter serta bantuan bagi isoman baik obat maupun permakanan. “Termasuk pentingnya membantu alat bagi operasi pencegahan, misal masker kain, alat semprot disinfektan dan meningkatkan koordinasi terkait penegakan hukum,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement