Advertisement
PPKM Darurat, Ponpes di Gunungkidul Awali Tahun Ajaran Baru secara Online

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGMOJO – Tahun ajaran baru 2021-2022 dimulai Senin (12/7/2021). Sama seperti penyelenggaraan tahun lalu, masa pengenalan lingkungan sekolah terhadap siswa baru dilaksanakan secara online.
Salah satunya terlihat di Pondok Pesantren Al Hikmah di Kapanewon Karangmojo. Pengurus pondok melakukan tatap muka dan berinteraksi secara daring dengan 156 siswa baru.
Advertisement
Pemimpin Pondok Pesantren Al Hikmah, Harun Al Rasyid mengatakan, pengenalan sekolah tidak hanya diikuti oleh santri baru. Namun para wali murid juga ikut hadir dalam pertemuan secara online ini.
BACA JUGA : Tak Ada Tatap Muka, MPLS Hari Pertama Masuk Sekolah
“Berhubung tatap muka dilarang, maka dilakukan secara virtual. Semua siswa baru dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK mengikutinya,” kata Harun kepada wartawan, Senin.
Dia menjelaskan, untuk pengenalan lingkungan pondok mengikuti aturan dari pemerintah. Ia tidak menampik, pertemuan tatap muka sangat penting namun dikarenakan adanya larangan maka untuk sementara dilakukan secara online.
“Untuk pembelajaran tatap muka kami sudah siap, tapi belum boleh. Nanti kalau larangannya sudah dicabut maka kami akan menggelarnya,” katanya.
Harun menambahkan, siswa di pondok pesantren tidak hanya mendapatkan pembelajaran tentang mata pelajaran umum. Pasalnya, ada juga materi penguatan pendidikan agama Islam kepada setiap santri yang masuk.
BACA JUGA : Kegiatan MPLS, Siswa SD Moemilta Diajak Mengenal
“Kami juga berikan pendidikan tambahan berupa latihan kewirausahaan hingga ketrampilan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Harapannya selain menguasai ketrampilan secara intelektual, santri juga menguasai ilmu agama sebagai bekal berdakwah,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Ali Ridlo mengatakan, pengenalan lingkungan sekolah akan berlangsung tiga hari mulai Senin hingga Rabu (14/7). Dikarenakan masih dalam masa pandemi, maka program pengenalan dilakukan secara daring.
“Kami sudah menginstruksikan kepada sekolah untuk membuat video tutorial agar diberikan ke siswa sebagai upaya pengenalan,” kata Ali.
Menurut dia, selama pengenalan tidak hanya memberikan pemahaman berkaitan dengan lingkungan sekolah, tata tertib hingga visi misi yang dimiliki. Namun demikian, siswa juga diberikan bekal tentang wawasan kebangsaan dan pengamalanan Pancasila.
“Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar dan proses adapatasi siswa baru dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement